Selasa, 22 Oktober 2013

Ryan Frinandoe. Tuhan Allah Tidak Ingin Nama-Nya Dicemar.



Tuhan Allah Tidak Ingin Nama-Nya Dicemar.

Manusia adalah manusia bukan makhluk suprarasional, tetapi makhluk rasional. Manusia punya nama dan nama itu punya arti tersendiri bagi orang yang bernama. Nama memberikan ciri, nama memberikan gaya, nama memberikan sikap dan sifat, didalam nama tergambar sosok pribadi setiap manusia yang mempunyai nama. Nama membuat manusia dapat dikenal, nama membuat orang berusaha mengingat siapa punya nama. Manusia punya hak, hak itu diberikan oleh Pencipta. Manusia berhak punya nama, jika manusia tanpa nama apa jadinya manusia didunia ini. Dapatkah mereka mengenal sesama yang tanpa nama, dapatkah mengetahui identitas sebagai apa jikalau tanpa nama. Allah memberikan hak yang istimewa kepada manusia untuk berhak punya nama, sebab Allah sendiri pun mempunyai nama yang begitu luar biasa istimewanya.
            Nama memiliki daya tarik yang menggambarkan siapa orang itu atau siapa orang ini, siapa nama orang itu dan siapa orang ini, nama memperlihatkan jati diri, nama adalah istimewa, nama juga hak setiap orang/manusia. Manusia punya nama berbeda dengan nama binatang, manusia tidak mau namanya sama dengan binatang, sebab binatang adalah mahkluk yang tidak punya hak memberikan nama kepada manusia, tetapi  manusialah yang berhak memberikan nama kepada binatang.
            Setiap pribadi manusia menghargai namanya sendiri, manusia cenderung marah atau geram bila namanya tidak dihormati dengan baik dan sopan. Nama adalah suatu kehormatan, sebab didalam nama ada juga jati diri. Manusia menghargai namanya sendiri karena ia merasa nama yang sudah diberikan oleh orang tua adalah penghargaan dan pemberian yang istimewa dan pemberian yang pertama bahkan sebelum lahir namanya sudah dibicarakan atau ditentukan. Manusia tidak suka namanya dicemar bahkan tidak suka juga bila namanya dipermalukan. Manusia mencintai namanya sendiri dan menghargai namanya sendiri.

            Heranlah saat manusia itu yang mempunyai nama dalam berjalannya waktu didalam sejarah, manusia kurang menghargai nama TUHAN yaitu PENCIPTA. Tuhan mempunyai nama tersendiri yang berbeda dengan nama manusia dan malaikat. Nama-Nya sendiri Ia kuduskan sedemikian suci, nama-Nya sendiri Ia cintai sedemikian sayangnya Ia kepada nama-Nya. Nama yang abadi menggambarkan bahwa Dia adalah Pribadi yang tak dapat mati, tidak dapat dimusnahkan, disamakan dengan siapa, disetarakan dengan siapa. Tidak ada yang seperti nama Tuhan. Manusia yang pernah bertanya kepada Tuhan tentang nama Tuhan adalah Musa (Keluaran 3:14). Dari awal penciptaan manusia hanya tahu bahwa Allah adalah pencipta tapi tidak tahu nama asli-Nya siapa. Dalam hal ini nama Tuhan adalah kudus, dan Dia membuktikan keberadaan-Nya secara Pribadi, “I’M WHO I’M”, adalah nama yang kudus dan suci, oleh karena kesucian-Nya, maka manusia dilarang keras dan tegas oleh Allah bahwa “janganlah menyebut nama Tuhan Allah mu dengan sembarangan, sebab Dia akan memandang bersalah kepada orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.” Banyak orang Kristen yang kurang sadar, kurang paham bagaimana menggunakan nama Allah. Allah yang abadi nama-Nya dicemar boleh tidak? Tidak boleh!!!. Sebab nama-Nya kudus dan nama yang ada pada-Nya adalah nama yang berkuasa atas alam semesta dan segala ciptaan baik disorga dan dibumi. Allah memberikan hak kepada Kristus bahwa segala kuasa ada ditangan Yesus Kristus. Sebagai orang Kristen harusnya kita menjunjung tinggi nama Allah kita yaitu Yesus Kristus, tetapi kita tidak mengerti dan sadar bahwa Allah bukan saja mengasihi manusia tetapi Dia juga mengasihi nama-Nya. orang-orang kafir dibiarkan menghujat Allah kita, dibiarkan mereka mencemari nama Tuhan, membiarkan mereka menghina nama Tuhan. Tidak cukupkah penderitaan Kristus diatas kayu salib? masih ingatkan kejadian mereka yang telah menghujat Yesus dari bawah tiang salib, mereka mengolok nama-Nya, menghujat nama-Nya, mempermalukan nama-Nya. sampai kapan kita membiarkan orang-orang kafir mencemari nama Allah kita yang kudus, harus berapa lama Kristen tetap diam dan tersenyum mendengar nama Allah dihujat dicemari, dihina hanya karena pribadi kita yang tidak beres??? Ketahuilah hai manusia jikalau nama mu sendiri tidak ingin dicemari, maka jangan pernah mencemari nama Tuhan. Jikalau tidak ingin nama mu di kotori, berhentilah mengotori nama Allah. Dalam nama Tuhan Yesus bertobatlah. Yesus Kristus mengasihi manusia berdosa dan Ia sayang kepada manusia, sadarkanlah diri, berikanlah hal yang istimewa kepada Allah meskipun manusia berdosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar