Minggu, 13 Oktober 2013

Berita Tentang Kristus


Berita yang kudengar adalah berita tentang Dia, kabar itu seperti kabar buruk bagi ku sebelum aku mengenal berita baik yang Dia maksudkan, oleh sebab Dia ku dengar telah dianiaya, Dia diludahi didepan umum. Ketika di aniaya Dia tidak melawan, tidak memberontak, Dia hanya diam dan tak bersuara sedikitpun, Dia pukuli dengan ditutupi wajahnya dan Dia minta untuk bicara tapi Dia tidak bicara. kemudian Dia dibawa ke pemerintahan, Dia juga dituduh dan difitnah yang tidak benar.  Sebenarnya Dia mencintai aku, Dia juga menyayangi mereka yang menganiaya Dia, kasih-Nya besar kepada manusia. Setelah dituduh Dia harus menuju ketempat yang jauh yang beratus-ratus kilometer jauhnya untuk diperhadapkan kepada raja, raja itu senang mendengar kedatangan-Nya sebab ia sudah lama mendengar tentang Dia, tetapi seketika juga raja mengubah kegembiraannya dengan kemarahan. Dia dipukuli, Dia ditombak, dan kemudian Dia dikembalikan lagi kepada kaisar yang ada di Yerusalem, Dia harus berjalan beratus-ratus kilometer lagi. Dia belum sempat tidur, Dia tidak ada waktu istirahat, Dia tidak ada waktu minum dan makan, Dia lapar, keringatnya mengucur dari rambut sampai ke ujung kaki, dengan keringat itu pukulan yang membengkak dibagian wajahnya perih. Dia mendapatkan hukuman dicambuk seluruh tubuh-Nya hancur, Aku tidak tahan mendengar berita tentang Dia, bagaimanakah rupa-Nya, bagaimanakah kulitnya yang dicambuk? ada yang mengatakan kulitnya lepas dari tubuhnya, dan koyakan yang begitu mengerikan, mereka membantai Dia, mereka tidak berkemanusiaan kepada Dia. Aku tak rasanya tak sanggup seperti Dia, kemudian Dia diberikan hukuman di salib setelah dicambuk, dengan kondisi yang mengerikan dan darah yang tiada hentinya mengalir dari tubuh-Nya Dia dipaksa membawa salib-Nya sendiri, diperjalanan menuju bukit tengkoraklah tempatnya untuk Dia disalib. Hanya Dia yang begitu kuat untuk menanggung salib itu, salib yang berat kayu yang memalukan Dia bawa untuk Dia disalib. Dengan kelelahan-Nya Dia menyanggupi semua itu, ketika diperjalanan Dia dicaci maki, Dia dianggap najis dan terkutuk, Dia dianggap berdosa, bahkan lebih dari itu. Sebelum semua berakhir, Dia mulai berbaring disalib ketika tiba di bukit tengkorak. Mereka sambil mencaci Dia, mereka jahat terhadap Dia, padahal Dia sendiri tidak jahat kepada mereka bahkan sedikit pun tidak ada perbuatan jahat yang Dia lakukan. Kedua tangan-Nya mulai dipaku dengan kejam, darah-Nya keluar dengan kengerian. Kemudian kaki-Nya dipaku pula, hancurlah tulang-tulang-Nya. Baju-Nya dibuka dan Dia ditelanjangi didepan orang banyak. Salib pun mulai didirikan dan semua orang melihat kemaluan-Nya. Namun dalam berita itu Dia tidak berteriak, tidak ada teriakan keluar dari mulut-Nya. Kalimat pertama muncul dan Dia melihat semua orang yang memandang Dia, kata-Nya: Ya Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.

Dalam berita yang begitu menyedihkan ini, Dia mengatakan bahwa itu adalah kabar baik. Ia bagiku dan orang-orang yang mencintai-Nya adalah kabar baik, tetapi bagi Dia, Dia harus menanggung dosa dan pelanggaran ku agar aku bisa di bertemu dengan Bapa. Aku menangis, begitu besar cinta-Nya kepada ku, begitu besar kasih-Nya bagi orang-orang berdosa. Aku yang berdosa kini telah menerima pengampunan melalui Dia yang berkorban di kayu salib sampai Dia mati, saat-saat sendiri Dia rasakan dikayu salib dimana semua teman-teman-Nya meninggalkan Dia supaya aku tidak merasa sendiri. Ketika aku sendiri Dialah yang menemani aku, meskipun aku tidak melihat-Nya namun karena aku percaya kepada-Nya maka aku dapat merasakan Dia hadir menemani aku dalam segala hal. aku hanya bisa berkata Tuhan ingatlah akan aku jikalau Engkau datang sebagai Raja, kini Engkau menjadi Raja, janganlah lupakann Aku. Terimakasih Tuhan Yesus, aku sayang pada Mu, sampai kepada kekekalan... Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar