Kembali Kepada Allah
!!!
Melihat
keadaan dunia yang begitu hebat dan bergaya saat ini, ada banyak orang secara
tidak sadar bahwa mereka sedang menuju ke suatu kebinasaan. Pengetahuan terus
bertambah seiring dari zaman ke zaman, sehingga karena zaman yang semakin
terlihat mantap ini manusia bebas berpikir dan bebas mengemukakan pendapat
serta berdemokrasi dengan bebas tanpa hambatan, bahkan jika ada hambatan itupun
mereka tetap mencoba dengan berbagai cara untuk mendobrak hambatan itu. Siapa
yang memberikan otak? Jawaban yaitu Allah, mengapa Allah memberikan otak kepada
manusia? Yaitu agar manusia berpikir, manusia diberi hak bebas karena Allah
menghargai juga keadaan diri kodrat sebagai manusia. Tetapi hak itu harusnya
sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah, manusia harus kembali kepada Allah.
Allah begitu cinta kepada umat manusia dan Dia menyayanginya sebab manusia itu
adalah rupa dan gambar-Nya sendiri. Mengapa manusia bisa berpikir melawan Allah?
karena mereka tidak sadar bahwa yang membuat mereka tidak sadar itu adalah karena
mereka berpikir bebas memikirkan hal yang lain dan sekehendak mereka sendiri
tanpa menempatkan dan meletakkan pikiran mereka kepada sumbernya yaitu Tuhan
Allah. Manusia mulai berpikir bebas, karena berpikir bebas pengetahuan bertambah
dan kebodohan pun semakin meningkat. Mengapa saya katakan demikian? karena
semakin manusia pengatahuannya bertambah mereka menganggap diri mereka hebat
dan terhandal, mereka lupa kepada Allah yang adalah sumber pengetahuan itu
sendiri. Mereka mengaku hebat, mereka sombong dan kesombongan mereka dianggap
adalah suatu kebodohan dihadapan Allah. Mereka dibutakan oleh pengetahuan
mereka dan mereka tidak kembali kepada Allah. Adakah orang Kristen semacam
demikian? Saya menjawab “ADA”, oleh sebab itu sebagai pribadi orang yang Kristen,
yang tahu mengenal Allah maka saya membagi beberapa hal untuk kita bisa kembali
kepada Allah.
1. Kembali kepada kebenaran Allah.
Mungkin
pikiran mu sudah dipengaruhi oleh orang-orang yang ada diantaramu, mereka orang
berintelektual tinggi. Apa yang mereka jelaskan kepada mu semuanya masuk diakal
mu dan bisa diterima oleh rasio. Namun engkau tidak secara sadar bahwa engkau
sedang dikelabui secara perlahan oleh mereka yang tidak mengenal Allah dengan
benar, yang tidak mengenal menjelaskan kepada orang yang belum terlalu mengenal
maka orang itu juga semakin jauh dari Allah maka lunturlah pengenalan kepada
Allah. Tidak kenal ketemu dengan tidak kenal mana mungkin bisa kenal. Tetapi
apabila yang sudah kenal bertemu dengan yang belum mengenal maka yang sudah mengenal
akan memperkenalkan apa yang belum dikenal sehingga keduanya bisa mengenal satu
sama lain. Dalam nama Tuhan Yesus saya berkata kepada engkau lihatlah keadaan
zaman ini dan pikirkanlah baik-baik jangan meniru mereka yang malah menjauh
dari Allah, tetapi engkau harus kembali kepada Allah apa yang Kitab Suci
ajarkan. Jika engkau masih belum mengerti maka carilah orang yang tepat dan
baik pengertiannya mengenal kebenaran Allah.
Apabila semua pikiran dan tindakan kita kembali kepada Allah, maka kita
hidup dalam lingkaran perlindungan Allah. Kembali kepada kebenaran Allah itu
telah menjadi dasar bagi iman kita sebagai orang Kristen untuk bertumbuh, dan
kita harus tetap kembali kepada Allah.
2. Kembali dengan emosi yang
ditentukan oleh kasih yang suci oleh Tuhan.
Di
abad ke 21 ini pemikiran manusia semakin dibawa arus zaman yang tidak dapat
dikendalikan lagi. Hanya Allah pada saat kedatangan Tuhanlah segalanya dapat
stabil dengan baik. Setelah perang dunia 1 dan 2 manusia mulai mengubah sistem
berpikir, manusia mulai menemukan hal-hal yang baru. Negara antarnegara
bersaing ilmu teknologi. Tapi sayang emosi mereka tidak dapat dikendalikan
dengan baik mungkin engkau pernah menjadi salah satunya. Lahirnya eksistensialisme
dan lahir lagi sistem berpikir logical positivism. Lalu timbul lagi
ajaran-ajaran yang melawan modernisme, yaitu post-modernisme. Sekarang kita
diperhadapkan dengan kekacauan pemikiran manusia yang tidak karuan. Mereka
mulai menyimpang dari apa yang menjadi kemutlakan. Mereka tidak memutlakkan lagi
apa yang menjadi kemutlakan, pikiran mereka kacau dan emosi yang tidak dapat
dikendalikan mengakibatkan orang lain jadi ikut-ikutan. Mereka melupakan
kemutlakan kasih Allah, bagaimanakah sikap orang Kristen? Didalam keadaan gejolak
keadaan zaman yang hebat ini yaitu mereka yang terpengaruh dengan gejala-gejala
filsafat, dan kebudayaan yang seperti sekarang ini, kita harus tetap kembali
kepada Alkitab. Jangan hanya datang ke gereja hanya untuk mendengarkan firman
Allah untuk hanya untuk menjadikan bahan kesaksian dan mulai membandingkan
pendeta mana yang hebat, datang ke gereja hanya untuk bertemu dengan
orang-orang Kristen lainnya untuk membicarakan perdagangan dan usaha, datang ke
gereja karena sebab untuk bertemu dengan kekasih, ini salah besar inilah emosi
yang tidak suci. Kembali kepada Allah !!! adalah hal yang Allah rindukan
sepanjang sejarah manusia hidup di dunia. Berpikir tanpa emosi yang ditentukan
oleh kasih yang suci oleh Tuhan maka akan terjadi suatu kekacauan yang hebat
melanda manusia sepanjang sejarah dan Kita harus tetap kembali kepada Allah.
3. Kembali menaklukkan diri kita
kepada Allah
Kembali
kepada Tuhan yang maha Kasih dan maha adil adalah sudah menjadi kaharusan yang
mutlak. Dengan tindakan ini maka manusia dapat menguasai diri dari segala macam
bentuk hal yang dapat merugikan manusia meninggalkan Allah. Manusia seringkali
sombong merasa diri benar dan hebat, hidung mulai keatas sehingga apabila hujan
turun maka dia akan influensa. Karena sikap yang merasa diri hebatlah manusia
kurang melihat kasih Allah dan keadilan Allah, manusia tidak lagi tunduk ini
akan menyimpang dari kehendak Allah. Namun Allah tetap menginginkan umat-Nya
kembali kepada-Nya sebab kasih-Nya. kembali kepada Allah adalah cara terbaik,
dimana dalam keadaan kembali kepada Allah maka hidup ini akan selalu dipenuhi
dengan damai sejahtera Allah. Sebelum bertindak berikan dulu pokok pikiran itu
kepada Allah dengan segala rasa hormat dan berharap maka Allahlah yang akan
melakukan rencana-rencana hidup, apa yang Allah rancangkan adalah baik adanya,
apa yang Allah kehendaki itu semua karena Dia tahu kehendak-Nya adalah kehendak
yang terbaik bagi manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar