Senin, 14 Oktober 2013

Kembali Kepada Allah



Kembali Kepada Allah !!!
Melihat keadaan dunia yang begitu hebat dan bergaya saat ini, ada banyak orang secara tidak sadar bahwa mereka sedang menuju ke suatu kebinasaan. Pengetahuan terus bertambah seiring dari zaman ke zaman, sehingga karena zaman yang semakin terlihat mantap ini manusia bebas berpikir dan bebas mengemukakan pendapat serta berdemokrasi dengan bebas tanpa hambatan, bahkan jika ada hambatan itupun mereka tetap mencoba dengan berbagai cara untuk mendobrak hambatan itu. Siapa yang memberikan otak? Jawaban yaitu Allah, mengapa Allah memberikan otak kepada manusia? Yaitu agar manusia berpikir, manusia diberi hak bebas karena Allah menghargai juga keadaan diri kodrat sebagai manusia. Tetapi hak itu harusnya sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah, manusia harus kembali kepada Allah. Allah begitu cinta kepada umat manusia dan Dia menyayanginya sebab manusia itu adalah rupa dan gambar-Nya sendiri. Mengapa manusia bisa berpikir melawan Allah? karena mereka tidak sadar bahwa yang membuat mereka tidak sadar itu adalah karena mereka berpikir bebas memikirkan hal yang lain dan sekehendak mereka sendiri tanpa menempatkan dan meletakkan pikiran mereka kepada sumbernya yaitu Tuhan Allah. Manusia mulai berpikir bebas, karena berpikir bebas pengetahuan bertambah dan kebodohan pun semakin meningkat. Mengapa saya katakan demikian? karena semakin manusia pengatahuannya bertambah mereka menganggap diri mereka hebat dan terhandal, mereka lupa kepada Allah yang adalah sumber pengetahuan itu sendiri. Mereka mengaku hebat, mereka sombong dan kesombongan mereka dianggap adalah suatu kebodohan dihadapan Allah. Mereka dibutakan oleh pengetahuan mereka dan mereka tidak kembali kepada Allah. Adakah orang Kristen semacam demikian? Saya menjawab “ADA”, oleh sebab itu sebagai pribadi orang yang Kristen, yang tahu mengenal Allah maka saya membagi beberapa hal untuk kita bisa kembali kepada Allah.
1.      Kembali kepada kebenaran Allah.
Mungkin pikiran mu sudah dipengaruhi oleh orang-orang yang ada diantaramu, mereka orang berintelektual tinggi. Apa yang mereka jelaskan kepada mu semuanya masuk diakal mu dan bisa diterima oleh rasio. Namun engkau tidak secara sadar bahwa engkau sedang dikelabui secara perlahan oleh mereka yang tidak mengenal Allah dengan benar, yang tidak mengenal menjelaskan kepada orang yang belum terlalu mengenal maka orang itu juga semakin jauh dari Allah maka lunturlah pengenalan kepada Allah. Tidak kenal ketemu dengan tidak kenal mana mungkin bisa kenal. Tetapi apabila yang sudah kenal bertemu dengan yang belum mengenal maka yang sudah mengenal akan memperkenalkan apa yang belum dikenal sehingga keduanya bisa mengenal satu sama lain. Dalam nama Tuhan Yesus saya berkata kepada engkau lihatlah keadaan zaman ini dan pikirkanlah baik-baik jangan meniru mereka yang malah menjauh dari Allah, tetapi engkau harus kembali kepada Allah apa yang Kitab Suci ajarkan. Jika engkau masih belum mengerti maka carilah orang yang tepat dan baik pengertiannya mengenal kebenaran Allah.  Apabila semua pikiran dan tindakan kita kembali kepada Allah, maka kita hidup dalam lingkaran perlindungan Allah. Kembali kepada kebenaran Allah itu telah menjadi dasar bagi iman kita sebagai orang Kristen untuk bertumbuh, dan kita harus tetap kembali kepada Allah.

2.      Kembali dengan emosi yang ditentukan oleh kasih yang suci oleh Tuhan.
Di abad ke 21 ini pemikiran manusia semakin dibawa arus zaman yang tidak dapat dikendalikan lagi. Hanya Allah pada saat kedatangan Tuhanlah segalanya dapat stabil dengan baik. Setelah perang dunia 1 dan 2 manusia mulai mengubah sistem berpikir, manusia mulai menemukan hal-hal yang baru. Negara antarnegara bersaing ilmu teknologi. Tapi sayang emosi mereka tidak dapat dikendalikan dengan baik mungkin engkau pernah menjadi salah satunya. Lahirnya eksistensialisme dan lahir lagi sistem berpikir logical positivism. Lalu timbul lagi ajaran-ajaran yang melawan modernisme, yaitu post-modernisme. Sekarang kita diperhadapkan dengan kekacauan pemikiran manusia yang tidak karuan. Mereka mulai menyimpang dari apa yang menjadi kemutlakan. Mereka tidak memutlakkan lagi apa yang menjadi kemutlakan, pikiran mereka kacau dan emosi yang tidak dapat dikendalikan mengakibatkan orang lain jadi ikut-ikutan. Mereka melupakan kemutlakan kasih Allah, bagaimanakah sikap orang Kristen? Didalam keadaan gejolak keadaan zaman yang hebat ini yaitu mereka yang terpengaruh dengan gejala-gejala filsafat, dan kebudayaan yang seperti sekarang ini, kita harus tetap kembali kepada Alkitab. Jangan hanya datang ke gereja hanya untuk mendengarkan firman Allah untuk hanya untuk menjadikan bahan kesaksian dan mulai membandingkan pendeta mana yang hebat, datang ke gereja hanya untuk bertemu dengan orang-orang Kristen lainnya untuk membicarakan perdagangan dan usaha, datang ke gereja karena sebab untuk bertemu dengan kekasih, ini salah besar inilah emosi yang tidak suci. Kembali kepada Allah !!! adalah hal yang Allah rindukan sepanjang sejarah manusia hidup di dunia. Berpikir tanpa emosi yang ditentukan oleh kasih yang suci oleh Tuhan maka akan terjadi suatu kekacauan yang hebat melanda manusia sepanjang sejarah dan Kita harus tetap kembali kepada Allah.
3.      Kembali menaklukkan diri kita kepada Allah
Kembali kepada Tuhan yang maha Kasih dan maha adil adalah sudah menjadi kaharusan yang mutlak. Dengan tindakan ini maka manusia dapat menguasai diri dari segala macam bentuk hal yang dapat merugikan manusia meninggalkan Allah. Manusia seringkali sombong merasa diri benar dan hebat, hidung mulai keatas sehingga apabila hujan turun maka dia akan influensa. Karena sikap yang merasa diri hebatlah manusia kurang melihat kasih Allah dan keadilan Allah, manusia tidak lagi tunduk ini akan menyimpang dari kehendak Allah. Namun Allah tetap menginginkan umat-Nya kembali kepada-Nya sebab kasih-Nya. kembali kepada Allah adalah cara terbaik, dimana dalam keadaan kembali kepada Allah maka hidup ini akan selalu dipenuhi dengan damai sejahtera Allah. Sebelum bertindak berikan dulu pokok pikiran itu kepada Allah dengan segala rasa hormat dan berharap maka Allahlah yang akan melakukan rencana-rencana hidup, apa yang Allah rancangkan adalah baik adanya, apa yang Allah kehendaki itu semua karena Dia tahu kehendak-Nya adalah kehendak yang terbaik bagi manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar