Hamba Tuhan yang tidak
setia...
Apa yang menjadi penyebab dikatakannya hamba Tuhan
yang tidak setia?
Pendahuluan... cerita pembantu yang menghilang
begitu saja.
1.
Malas,
(Amsal 6:9-10)
Ketika mendengar kata malas, apa yang ada di dalam
pikiran saudara?
Ciri-ciri orang malas
biasanya tidak mau bekerja, maunya tidur, bangun makan sebentar lagi tidur. Artinya
mengharapkan segala sesuatu yang menjadi tugasnya oranglain yang
mengerjakannya. Apalagi malas baca firman Tuhan, malas berdoa lagi, mengapa
malas baca firman Tuhan? karena menganggap firman Tuhan itu hanyalah suatu perkataan
yang biasa-biasa saja. Cuci gelas piring aja malas, katanya hamba Tuhan.Hamba
Tuhan macam apa? Konyol itu kalau bilang hamba Tuhan.
2.
Tidak
taat kepada Tuhan, (Roma 10:21)
Tidak taat bahasa
yunaninya yaitu apeitheō
dalam bahasa inggrisnya disobedient,
artinya tidak tunduk. Kenapa bangsa Israel tidak taat kepada
Tuhan? karena bangsa Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk. Meskipun Allah
campur tangan dalam segala masalah dalam keadaan bangsa mereka, tapi tetap saja
mereka tidak taat kepada Allah. Bukankah orang percaya seperti demikian? Tidak
taat seperti bangsa Israel, sudah tahu Tuhan selalu menolong dalam berbagai
segala perencanaan tapi tetap saja tidak taat, seperti orang yang kurang ajar.
Jangankan taat sama Tuhan, dengan pemimpin aja tidak taat dengan aturan yang
ada. Katanya hamba Tuhan, hamba macam apa dikatakan hamba? Hamba tidak taat
aja, jangan bilang hamba Tuhan.
3.
Selalu
berpura-pura, (Amsal 26:24)
Saat mendengar kata
pura-pura, apa yang ada di dalam pikiran mu? Biasanya orang yang berpura-pura
benar supaya orang lain melihat bahwa orang itu waaahhh, pasti apa yang ucapkan
benar, dia mengira saya akan naik level nicch. Padahal tidak, mengapa? karena
ia menabur kebohongan dan dusta. Hamba Tuhan boleh gak berpura-pura demi
kebaikan??? Tidak. Ada banyak tipuan yang dilakukan oleh para pemimpin
sekarang. Dimana mereka mengajarkan jemaat apabila ditanya bagaimana kabar mu
hari ini? Jawab jemaat yang kita dengar apa? LUAR BIASA. Sebaiknya jemaat
menjawab apa? JUJUR, jangan berpura-pura rohani. Nah kadang kita ada yang
seperti ini, kenapa? Karena takut dibilang gak rohani. Pura-pura itu sama saja
dengan menipu diri sendiri. Maunya menipu orang lain, padahal siapa yang
ketipu? Yaa iyalah dia terlebih dahulu yang tertipu. Apa bila hamba Tuhan
memiliki sikap yang suka berpura-pura seperti ini, bisa gak dikatakan hamba
Tuhan? ya manalah... Tuhan aja gak senang.
Kesimpulan:
Saudara ku yang
dikasihi Tuhan, di sini kita mengabdi untuk menjadi hamba Tuhan, kita harus
tahu diri mengapa Tuhan mempunyai rencana yang indah bagi kita hamba-hambaNya?
Supaya kita bisa memberi suatu pandangan yang baik dan benar melalui kebenaran
firman Tuhan yang kita sampaikan dan alangkah indahnya bila kita menjadi
teladan dan menjadi pelaku firman Tuhan itu sendiri. Jadi apa yang kita
sampaikan kepada jemaat nantinya, khotbah dan renungan itu harus sesuai dengan
apa yang kita sampaikan. Maka dari situlah orang menilai kita adalah hamba yang
setia. Jangan lagi mempertahankan hidup malas, hidup dengan tidak taat, hidup
dengan berpura-pura. Apalagi disini kita belajar Alkitab, malu kalau kita
selaku hamba Tuhan hidup dengan penuh kemalasan, ketidaktaatan, dan pura-pura.
Belajarlah untuk malu dihadapan Tuhan. jadilah hamba yang setia dan benar.
Apabila kita salah cepat-cepatlah minta maaf sama Tuhan agar tidak larut dalam
penyesalan. Apabila menyesal, berdoalah meminta maaf kepada Tuhan Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar