“Saya bebas, saya bebas lakukan apa
saja apa yang menjadi keiinginan saya.” Kalimat ini adalah kalimat yang sering
keluar dari dalam diri seorang pemuda/i dalam perkembangan zaman. Sepanjang sejarah
kita telah melihat kerusakan diri generasi pemuda/i, termasuk mereka yang ada
didalam ruang lingkup gereja. Terlalu banyak mereka yang sudah menyalahgunakan
hak sebagai orang Kristen. Bagaimanakah inisiatif gereja dalam menanggapi
keadaan begini? Ataukah gereja hanya berdiam diri dan membiarkan generasi ini
rusak? Kalau gereja membiarkan hal ini terjadi maka artinya gereja itu tidur
dan larut dalam kenyamanan ruangan dan keadaan hidup yang mewah lalu dengan
gampang menganggap masalah ini gampang dan berpikir mereka bisa menjaga diri? Mereka
perlu pengertian dan perhatian gereja. Dalam tantangan zaman yang semakin
berkembang sedemikian hebat ini, kaum muda-mudi mengalami racun yang dinamakan racun
kebebasan, dengan racun kebebasan itu mereka tidak banyak yang sadar bahwa
racun kebebasan itu membius mereka dan akhirnya masuk kedalam jerumus kuasa
setan dan duniawi belaka maka disinilah kesempatan bagi iblis untuk menjauhkan
kehidupan muda-mudi dari gereja. Sadarkah engkau hari ini engkau berada dalam
zaman akhir? Banyak mereka tidak mengerti, banyak mereka tidak memahami,
pengkhotbah dan pengajar tidak lagi didengar, mereka lebih suka kehidupan
bejad, inilah keadaan muda-mudi zaman akhir ini. Zaman ini membius, zaman ini
menghancurkan pola hidup Kekristenan, dan juga zaman ini adalah zaman yang
rusak. Mengapakah mereka senang berada diluar gereja dari pada didalam? Karena keadaan
diluar lebih menarik dari keadaan yang didalam. Lalu melihat keadaan ini gereja
mulai ikut juga untuk membuat muda-mudi kembali, dengan berkata “tidak usah
diluar sana, disini juga ada” ini kalimat bukan dari Tuhan tapi dari setan. Seharusnya
gereja tidak lagi membicarakan hal-hal yang selalu menjadi kebosanan muda-mudi.
Apakah yang harus dilakukan? Yang harus dilakukan gereja harus mengajarkan
doktrin yang benar, mengajar doktrin yang sesuai sampai pada titik mereka harus
sadar bahwa mereka harus mengetahui keadaan zaman yang akan menghancurkan hidup
mereka. Gereja terlalu asyik dengan show-show yang menarik, keluar masuk
sana-sini, hingga lupa mengajar para generasi untuk tetap hidup dalam pimpinan
Tuhan. Apa itu kebebasan? kebebasan adalah "bukan segala sesuatu boleh saya lakukan dan kerjakan dan saya punya kebebasan" kalimat ini bukan arti dari kebebasan, ini keliaran dan kebuasan. Kebebasan adalah "saya tahu itu tidak baik, maka saya memiliki kebebasan untuk tidak melakukannya, itu kebebasan. Amin, pemuda-pemudi yang salah menggunakan kebebasan, maka disitulah akhirnya mereka menyeleweng, dan merusak diri sedemikian hebat. Pikirnya itu baik, tetapi tidak bagi Tuhan Allah. Amin, bertobatlah dan kembalilah kepada Tuhan Allah, Dia memanggil mu, "anak-Ku kemarilah, Aku merindukanmu", sekarang hendakkah engkau kembali kepada-Nya? jika ia, berarti Roh Kudus sudah bekerja didalam hatimu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar