“Saya sudah bebas, saya
sudah bebas, saya bebas” mungkin kalimat itulah yang ada dalam pikiran Barabas
atau mungkin barangkali ia berteriak menyatakan dirinya telah bebas. Sejarah
telah mengajarkan kita untuk mengetahui peristiwa ini, mengapakah harus
Barabas, tidak adakah tahanan yang lain, mengapakah orang paling jahat harus
dibebaskan dan Yesus yang tidak sedikitpun bersalah harus menerima penghakiman
oleh manusia berdosa? Apakah ini keadilan? Hal ini bukan keadilan, melainkan
kecurangan, hal ini dimata manusia. Bagaimanakah kita menulusurinya sampai
kepada akarnya dari kisah ini? Mari kita akan berdoa dan bersyukur kepada Roh
Kudus yang memperbolehkan kita mempelajari hal ini.
Keberadaan Barabas sebagai penjahat adalah keberadaan dia
sebagai penjahat yang paling kejam, dan dia banyak menyusahkan masyarakat,
kelakuan dia yang tidak bermorallah yang membuat ia ditahan didalam penjara.
Yesus dibawa kedepan Pilatus dan diperhadapkan dengan orang banyak, Ia tidak
takut, sebab Ia tidak bersalah, bahkan Pilatus pun secara sadar bahwa Ia tidak
bersalah, namun Pilatus lebih memihak kepada suara aspirasi rakyat Yahudi untuk
membebaskan Barabas dan menghukum Yesus Kristus. Kebenaran Yesus pada waktu Ia
berkata didalam rumah ibadat (sinagoge) “Roh Tuhan ada pada-Ku, Aku datang
memberitahukan rahmat Tuhan telah datang untuk membebaskan orang yang
tertawan...” kedatangan Yesus dihadapan Pilatus akhirnya membebaskan Barabas,
kedatangan Yesus didepan Pilatus memberikan suatu cahaya cinta kasih yang
sedemikian hebat. Yesus orang yang tidak berdosa harus membebaskan orang
berdosa seperti Barabas. Disinilah bukti pertama bahwa ada orang pertama yang
dibebaskan oleh kuasa kedatangan Kristus menjelang penghakiman atas Dia yaitu
dengan dibebaskan oleh Barabas dari dalam penjara. Barabas adalah orang tawanan
yang paling jahat. Alkitab tidak mencatat kelanjutan kehidupannya lagi setelah
bebas. Mungkin ia bertanya-tanya mengapa saya bebas? Mengapakah saya harus bebas
sedangkan Dia harus disalibkan? Saya berharap Barabas sadar dari dosanya dan
kembali kepada Allah. Tidak ada orang yang dibebaskan dari penjara selain dari
Barabas yang menikmati kebebasan pertamakali didalam Injil melalui persiapan
penyaliban Yesus. Sebab dalam kitab PL belum ada penyataan tentang pembebasan
satu orang diwaktu Paskah. Pilatus sengaja berdusta, dan ia sengaja membuat
peraturannya bahwa ia sengaja mengatakan bahwa kebiasaan mereka untuk
membebaskan satu orang dihari sabat. Apakah yang ada dalam hati Pilatus?
Sebenarnya ia ingin membebaskan Yesus Kristus, dan ia sangat berharap rakyat
Yahudi mengatakan “ya sudah bebaskan saja Yesus” tetapi hati rakyat tetap
meminta Yesus harus dibunuh. Mengapakah harus Yesus yang dibunuh? Karena pikir
mereka karena keberadaan Yesus akan menghapus sistem kebudayaan mereka dan
menghapus hukum Taurat. Ketetapan/kebiasaan tidak ada tertera dalam kitab
Taurat mengenai hari paskah ada pembebasan bagi seorang tawanan, hukum itu
tidak ada, hukum itu hanya akal dari Pilatus saja yang ingin membebaskan Yesus
Kristus namun usahanya gagal total, ia tidak bijaksana dan tidak mengerti
baik-baik. Pilatus adalah seorang budak Kaisar, Pilatus mengetahui peraturan
hukum Taurat, tetapi ia sengaja membuat peraturan baru. Barabas yang hina dan
berdosa yang akan mengalami penghakiman kematian menjelang akhir penghukumannya
kini telah digantikan oleh Yesus, inilah kuasa kedatangan Yesus. Barabas adalah
orang pertama yang bebas dari penjara dalam masa kehidupan Tuhan Yesus. Tapi apakah
Barabas bertobat setelah keluar dari penjara? Yesus menggantikan dia, Yesus mau
menjadi tebusan bagi Dia. Seolah-olah bila diilustrasikan “anak-Ku biarlah Aku
yang menggantikan penderitaanmu, bebaslah engkau dari penderitaanmu”
seakan-akan beginilah kejadiannya. Tetapi kita tidak dapat menjadikannya suatu
doktrin dan berani berkata Barabas telah bertobat, sebab Alkitab tidak
mencatatnya dan menaruh kelanjutan dari hidupnya setelah dibebaskan. Maka kita
hanya berkata “mungkin saja ia bertobat dan memulai hidupnya yang baru, atau
barangkali ia hidup lagi didalam kejatahannya. Namun yang pasti Barabas ditukar
dengan Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah nama dari Tuhan Yesus Kristus
sendiri, Barabas memiliki nama lengkap Yesus Barabas, keduanya ada kemiripan
nama awal. Namun kali ini Yesus Barabas bukanlah orang baik, tetapi Yesus
Kristuslah orang yang paling baik dimasa hidup-Nya.
Pengorbanan Yesus Kristus didalam sejarah bukanlah
pengorbanan yang bersifat main-main, pengorbanan Yesus adalah pengorbanan yang
sejati, maka disinilah kita melihat keadilan Allah untuk menepati janji-Nya
didalam sejarah penebusan melalui Anak-Nya yang Ia kasihi dan kepada-Nya Ia
berkenan. Yesus harus menanggung dosa manusia yang jahat, Yesus mau naik dengan
darah yang mengucur sedemikian hebat, dengan kekuatan yang begitu dasyat untuk
sampai membawa penderitaan manusia keatas kayu salib. Tadinya manusialah yang
harus menanggung penghakiman murka Allah yang bernyala-nyala, namun Yesus
Kristus mau mengambil keputusan agar Ia menjadi pendamai dari murka Allah
terhadap manusia. Diperjalanan menuju golgota Ia harus tahu akan tiba saatnya
penghakiman Allah dimulai atas diri-Nya yang didalam Dia segala dosa manusia
telah dibawa-Nya ke golgota sehingga didalam murka Allah itu Ia meneriman
penghakiman Allah. Semua ini dilakukan Yesus karena Ia mengasihi manusia
berdosa, Allah tidak membenci manusia, tetapi Allah membenci dosanya. Sama
seperti seorang ibu akan membersihkan kotoran dimuka anaknya, ia tidak mau muka
anaknya kotor, maka dengan paksa ia harus membersihkannya karena ia sayang.
Yesus Kristus disalib, dan Yesus Barabas harus dibebaskan oleh sebab kedatangan
Yesus waktu itu mendatangkan sukacita baginya, ini adalah karya Kristus, dengan
melihat wajah Yesus yang begitu sedih penuh dengan darah, Barabas dapat bebas,
sebelum Yesus berada dikayu salib Barabas terlebih dahulu bebas dari
penderitaan. Sekarang apakah saudara bahagia dengan kedatangan dan kehadiran
Tuhan dalam hidup saudara? Jika ya, maka Roh Kudus sudah berbicara dan menghibur
serta bekerja didalam hatimu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar