Sifat
Malaikat.
1.
Para malaikat disebut sebagai roh-roh
yang melayani. Tidak berbadan jasmani,
namun roh. Alkitab pernah mencatat bahwa mereka pernah memakai tubuh manusia
(kej. 18-19, Luk. 1:26, Yoh. 20:12; Ibrani 13:2.
Kenyataan
ini merupakan peristiwa khusus yang terjadi atas campur tangan “kuasa Tuhan”
didalamnya. Adanya tubuh jasmani dalam penampakan malaikat tidak terlepas dari
otoritas Tuhan yang mengijinkan hal itu dan dalam pengawasan-Nya sebagai
pelaksanaan firman-Nya.
2.
Malaikat bukan manusia yang dimuliakan.
Matius 22:30, manusia dikatakan akan menjadi seperti malaikat tetapi tidak akan
menjadi malaikat. Alkitab mencatat lebih rendah sedikit dari malaikat, tetapi
kemudian akan menjadi tinggi dari pada malaikat (Maz. 8:6; Ibrani 2:7) bahkan
orang-orang percaya disebutkan oleh firman Tuhan suatu saat nanti akan
menghakimi malaikat (1 Korintus 6:3). Malaikat tidak pernah akan dimuliakan,
seperti halnya nasib orang-orang percaya yang akan dimuliakan Allah. manusialah
satu-satunya ciptaan yang disebutkan Alkitab sebagai mahkota ciptaan karena
telah diciptakan.
3.
Malaikat merupakan suatu kelompok, bukan
suatu bangsa. Para malaikat disebut Alkitab sebagai bala tentara Allah (lukas
2:13).
4.
Bila berdosa sifatnya kekal (tidak ada
pengampunan).
Malaikat
diciptakan dengan akal budi, kecerdasan dan kekuatan yang luar biasa. Akal budi
itu membuat mereka mempunyai pilihan, yaitu bisa mentaati Allah atau tidak
mentaati-Nya . Alkitab mencatat adanya malaikat-malaikat yang dihukum Allah.
2
Petrus 2:4 (Malaikat dilemparkan kedalam neraka dan gua yang gelap dan
menyimpan mereka sampai pada hari penghakiman). Yudas 1:6 (Allah menahan
malaikat), Ayub 4:18 (hamba-hamba-Nya tidak dipercayai-Nya, para malaikat-Nya
pun didapati-Nya tersesat).
5.
Malaikat itu lebih kuat dan lebih pandai
dari pada manusia.
2
Petrus 2:11. Contoh kekuatan dan keperkasaan malaikat terlihat ketika
melepaskan para rasul dari penjara (KPR 5:19;12:7).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar