Minggu, 03 November 2013

Oleh Ryan Frinandoe, Kristus sebagai dasar kehidupan Kristen Kolose 2:6-8.



Pendahuluan
            Agama tetapi tidak  punya Tuhan adalah agama yang tidak beres, agama jika salah ber-Tuhan adalah juga tidak beres, semua kehidupan ini jikalau tanpa Tuhan semuanya tidak akan beres. Jikalau ber-Tuhan tetapi tidak membicarakan iman adalah Tuhan itu juga tidak beres, dan tidak dapat disebut Tuhan apabila Tuhan sendiri tidak memberikan iman kepada umat-Nya. Tetapi Tuhan yang beres dan Tuhan yang murni adalah Tuhan yang selalu menjadi penopang atas setiap umat-Nya. Dia adalah dasar kehidupan, Dia juga adalah fondasi yang teguh dan tak tergoyahkan. Semua agama punya Tuhan? Tidak!!!, contohnya Atheis. Atheis menjadikan Atheis itu sebagai agaman mereka, mereka menjadi pikiran mereka untuk menjadi ilah bagi mereka, sebenarnya mereka punya konsep Tuhan Allah, tetapi mereka menolak, hati dan pikiran mereka saling bertolak belakang. Hati mereka mengatakan Tuhan itu ada, namun pikirannya berkata tidak ada...tidak ada!!! Mereka menekan jiwanya sendiri dan menekan hati nuraninya yang murni untuk tidak percaya kepada Allah. Mereka tidak sejahtera, mereka kehilangan Allah dalam pikiran mereka namun dihati mereka, konsep Allah itu tetap ada. Jadi kesimpulannya Atheis menolak keberadaan Tuhan, dan rasio mereka menjadi dasar bagi kehidupan mereka. Lalu bagaimanakah dengan Kekristenan, masihkah Yesus Kristus yang pernah disalibkan menjadi Tuhan dalam kehidupan orang Kristen, atau Yesus bukanlah menjadi yang utama dari hidup ini, manakah yang terlebih dahulu menjadi yang utama? Yesus Kristus atau rasio, rasio atau Yesus Kristus?
            Tema yang akan dibahas adalah Kristus sebagai dasar kehidupan Kristen, bagaimanakah supaya orang Kristen tetap menjadikan Kristus sebagai dasar kehidupan Kristen? Kita akan membahas dan mencoba untuk mengerti beberapa point dari pembahasan khotbah dari kitab Kolose ini.

1.      Harus tetap tinggal didalam Kristus, (ayat 6)
Jemaat di Kolose ini adalah jemaat yang sedang mengalami ancaman dari ajaran-ajaran palsu, pada bagian point ketiga kita akan membahasnya ajaran apakah yang mengancam mereka. Paulus menuliskan surat untuk jemaat yang ada di Kolose sekitar pada tahun 60 M. Dalam kondisi saat Paulus dipenjaralah Paulus menulisnya kepada jemaat yang ada di Kolose. Kehidupan jemaat di Kolose telah membawa kegembiraan bagi Paulus, namun Paulus tidak selamannya bahagia, sebab ada ancaman ajaran-ajaran yang sesat mulai masuk dan mempengaruhi jemaat di Kolose. Berita yang disampaikan teman sekerjanya yaitu Epafras mengenai jemaat di Kolose ini membuat Paulus menuliskan surat ini kepada jemaat dan akan dibacakan oleh Epafras. Ketika Paulus memberitakan Injil di Kolose, keadaan jemaat ini baik-baik saja, namun ketika Paulus mulai pergi dan sampai akhirnya ia ditahan dipenjara Roma, maka mulailah ajaran-ajaran lain masuk kepada jemaat itu. Paulus berkata dalam ayat ini “kamu telah menerima Kristus Yesus” dalam kalimat ini jemaat diingatkan kembali bahwa mereka pernah menerima Yesus sebagai Tuhan. Seolah-olah ada kalimat yang tersembunyi dalam perkataan Paulus begini “oleh sebab itu janganlah ada orang lain yang kamu terima selain Yesus Kristus”. Maka muncullah kalimat selanjutnya “karena itu hendaklah kamu tetap didalam Kristus.” Jadi Paulus menginginkan kepada jemaat Yesus Kristus tetap menjadi Tuhan dan Juruselamat bagi mereka, selain Yesus tidak ada Tuhan yang lain, hanya ajaran Yesus yang benar, tidak ada ajaran yang lain.
Bagaimanakah dengan kita saat ini? Masihkah kita tinggal dalam Kristus atau kita tinggal dalam Dia namun tidak mengerti ajaran-Nya, atau kita tinggal didalam Dia tetapi tidak mengenal Dia seperti Dia mengenal kita? Dalam nama Tuhan Yesus saya berkata kepada sekaliannya “Yesus Kristus lebih dari apa yang ada dalam konsep mu” Dia bukan saja penyembuh dari sakit penyakit, Dia bukan saja sumber moral dan hikmat, bahkan sumber berkat, bertobatlah kita sekaliannya jika punya konsep sebatas ini. Ketahuilah Yesus Kristus adalah Kristus yang ingin umat-Nya mengenal Dia, tahu penderitaan, tahu pengorbanan-Nya, dan mau turut mengambil bagian memikul salib selama hidup sementara hidup yang kekal menanti. Apakah yang terpenting hidup di dunia ini? Tidak ada lain selain dari pada melakukan kehendak Allah Bapa yaitu Yesus Kristus didalam sejarah. Yesus Kristus pernah berkata “tinggallah didalam Aku, maka Aku pun akan tinggal didalam kamu.” Kalimat ini begtu luar biasa, lain dari pada yang lain, tidak ada tokoh-tokoh agama, para filsafat yang terkenal, para seniman dan budaya, yang berani mengatakan kalimat semacam ini, dan belum ada yang pernah berkata demikian kecuali Dia Yesus Kristus. Perkataan yang begitu Agung keluar dari mulut Tuhan. Jika hidup ini diluar Yesus Kristu apa jadinya? Hidup akan kacau, orang Kristen kacau balau tidak karuan, ikut sana dan ikut sini entah harus bagaimana. Ikut Yesus maka kita akan hidup, hidup dalam apa? Kebenaran, kebenaran apa? Kebenarana yang sejati, siapa kebenaran yang sejati itu? Dialah Kristus Yesus Tuhan kita. Orang Kristen yang sejati akan tetap tinggal didalam Tuhan, jika ia tinggal didalam Tuhan maka tidak akan mungkin imannya goyah dan takkan mungkin ia akan meninggalkan Tuhan Yesus Kristus sekalipun ia miskin dan hidup menderita, sebab ia akan mengingat bahwa Yesus Kristus pernah menderita karena dosa manusia. Inilah yang namanya tinggal dan tetap tinggal dalam Tuhan Yesus Kristus sampai kekekalan. Amin point pertama.

2.      Berakar dan dibangun didalam Kristus, (ayat 7)
Disini kita akan membicarakan dua topik lagi yaitu berakar dan dibangun.Berakar yang dimaksudkan Paulus adalah seperti akar pohon yang begitu kuat hingga menimbulkan hasil yang begitu maksimal dan pohon itu tidak akan pernah ada jikalau tanpa akar, siapakah pusat dan dasar dari akar itu? ialah Kristus. Supaya orang Kristen berakar serta bertumbuh maka hidup kita sebagai orang Kristen harus memberi diri dan menyerahkan diri didalam anugerah Tuhan. Didalam anugerah Tuhan kita akan menerima yang namanya firman dan didalam firman itu terdapat unsur-unsur yang akan membuat kita menjadi berakar, ketika mulai berakar maka hidup kita akan menghasilkan pertumbuhan. Bagaimana caranya? Melakukan dan mempraktekkan suara dari firman Tuhan Allah, dari hasil kita bertindaklah orang dapat melihat akar itu dan akar itu akan dipertanyakan akar dari mana? Jawabannya ialah akar itu ialah Yesus Kristus dan Dia membuat aku hidup. Demikian pemikiran orang Kristen yang sebenarnya. Bagaimana hidup berakar, hanya 1 “melakukan firman Allah yang hidup”.
Dibangun dalam Kristus. Iman Kekristenan kita tidak akan bisa kokoh jikalau tidak dibangun atas dasar Tuhan Yesus. Yang dibangun maksud Paulus disini ialah pribadi kita dan iman kita. Dasar dari bangunan itu ialah Kristus dan Kristus menjadi pusat kehidupan Kekristenan. Kita harus bangun? Kita harus dibangun, bangunlah diri dalam Kristus, maka kokohlah iman dan takkan goncang oleh apapun sebab Yesus Kristus adalah dasar bagi bangunnya iman kita. Dari dua hal ini hanya 1 kunci dasarnya agar kita berakar dan dibangun didalam Kristus yaitu melakukan firman Tuhan dengan setia.

3.      Berhati-hati dalam menerima setiap pengajaran, (ayat 8)
Sebenarnya dalam hati Paulus ada ketakutan, dalam diri Paulus ada rasa kekuatiran, sebab ia tidak mau jemaat di Kolose ini meneriman pengajaran-pengajaran lain selain dari ajaran Kristus. Pada zaman Yunani Kuno, terkenal yang namanya dengan pendidikan filsafat dan bahkan sampai hari ini seluruh dunia dipengaruhi oleh kebudayaan pendidikan Yunani. Ajaran-ajaran Yunani atau orang Greek ini berbeda-beda dengan apa yang diajarkan Paulus tentang Kristus. Di Kolose sedang tersebar yang namanya ajaran Gnostik, ditambah lagi dengan adanya filsafat seorang filsuf terkenal zaman itu yang bernama Plato, sebelum Yesus datang ke dunia ini melakukan misi-Nya Plato sudah ada dan ia mengajar dan punya banyak murid. Filsafatnya ini terkenal hanya ada 3 bunyinya yang paling berpengaruh yaitu:
a.       Laki-laki dan perempuan itu sama.
b.      Hilangkan pernikahan.
c.       Seorang raja harus punya otak filsuf.
Ketiga bunyi filsafatnya ini berkembang hingga sampai ke Kolose, dan ditambah lagi aliran Gnostik dan mereka menyebut diri mereka Kristen padahal tidak sesuai dengan ajaran Kristen. Gnostik mempunyai filsafat yang berbunyi demikian “tubuh itu jahat dan roh itu baik, jadi Yesus itu punya tubuh yang jahat namun roh-Nya baik, materi itu jahat tapi jiwa itu baik.” Filsafat semacam ini membuat ajaran Paulus sangat bertentangan dengan ajaran-ajaran filsafat. Oleh sebab itu Paulus berkata tegas agar jemaat Kolose berhati-hati untuk menerima setiap pengajaran. Oleh sebab mereka sudah menerima Kristus dan berakar serta dibangun dalam kristus, maka Paulus juga memberikan nasehat untuk mereka berhati-hati supaya mereka tidak terjerumus dalam ajaran-ajaran filsafat yang kosong. Paulus tidak mau jemaat di Kolose kacau balau pikiran dan tindak-tanduknya oleh sebab tadinya mereka sudah menerima Kristus sebagai Juruselamat.
            Menuju zaman akhirn ini apa yang pernah dikatakan Tuhan Yesus memang benar akan hadir penyesat-penyesat didunia ini untuk menyesatkan orang percaya, banyak ajaran-ajaran dan nabi-nabi palsu yang akan muncul. Apa yang pernah katakan Tuhan memang terjadi dan sebelum itu terjadi Ia sudah mengatakannya kepada kita. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus saya berkata kepada sekaliannya berhati-hatilah dalam menerima ajaran, tidak semua pendeta itu baik ajarannya apa yang diajarkannya, semua berita yang didengar dari mimbar jemaat harus mengujinya dengan melihat firman dan maksud firman dan lebih teliti lagi dalam menelaah firman Tuhan. Sebab sudah banyak disekeliling kita hamba-hamba yang memberitakan firman jatuh dalam dosa dan dosa percabulan, perzinahan, dan hawa nafsu lainnya. Jikalau orang Kristen tidak berhati-hati maka ia pun akan terjerumus didalam kebinasaan. Hidup kita menjadi orang Kristen memang bukanlah hidup gampang dan sekedar percaya Yesus saja, tetapi kita harus percaya bukan dari mulut yang terucap, namun melalui ketelitian, perilaku, tindakan dan perbuatan untuk mengenal Allah lebih dalam dan sedalam-dalamnya. Orang Kristen harus belajar, belajar doktrin dengan benar, belajar sejarah dengan benar, belajar Alkitab dengan baik dan teliti. Maka tidak dapat ajaran-ajaran sembarangan masuk dalam otak dan hati ketika kita sudah belajar dengan tuntas firman Allah. Kristus sebagai dasar bagi kehidupan Kristen dengan 3 aspek yang kita pelajari tentang bagaimana kita menjadikan Dia sebagai dasar kehidupan Kristen yaitu:
a.      Harus tetap tinggal didalam Kristus.
b.      Berakar dan dibangun didalam Kristus.
c.       Berhati-hati dalam menerima setiap pengajaran.

“Jadikan Yesus sebagai dasar kehidupan Kristen, maka kita akan hidup dalam damai sejahtera.”


Amin Firman Tuhan Semesta Alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar