Pendahuluan
Agama tetapi
tidak punya Tuhan adalah agama yang
tidak beres, agama jika salah ber-Tuhan adalah juga tidak beres, semua
kehidupan ini jikalau tanpa Tuhan semuanya tidak akan beres. Jikalau ber-Tuhan
tetapi tidak membicarakan iman adalah Tuhan itu juga tidak beres, dan tidak
dapat disebut Tuhan apabila Tuhan sendiri tidak memberikan iman kepada
umat-Nya. Tetapi Tuhan yang beres dan Tuhan yang murni adalah Tuhan yang selalu
menjadi penopang atas setiap umat-Nya. Dia adalah dasar kehidupan, Dia juga
adalah fondasi yang teguh dan tak tergoyahkan. Semua agama punya Tuhan?
Tidak!!!, contohnya Atheis. Atheis menjadikan Atheis itu sebagai agaman mereka,
mereka menjadi pikiran mereka untuk menjadi ilah bagi mereka, sebenarnya mereka
punya konsep Tuhan Allah, tetapi mereka menolak, hati dan pikiran mereka saling
bertolak belakang. Hati mereka mengatakan Tuhan itu ada, namun pikirannya
berkata tidak ada...tidak ada!!! Mereka menekan jiwanya sendiri dan menekan
hati nuraninya yang murni untuk tidak percaya kepada Allah. Mereka tidak
sejahtera, mereka kehilangan Allah dalam pikiran mereka namun dihati mereka,
konsep Allah itu tetap ada. Jadi kesimpulannya Atheis menolak keberadaan Tuhan,
dan rasio mereka menjadi dasar bagi kehidupan mereka. Lalu bagaimanakah dengan
Kekristenan, masihkah Yesus Kristus yang pernah disalibkan menjadi Tuhan dalam
kehidupan orang Kristen, atau Yesus bukanlah menjadi yang utama dari hidup ini,
manakah yang terlebih dahulu menjadi yang utama? Yesus Kristus atau rasio,
rasio atau Yesus Kristus?
Tema yang akan dibahas adalah Kristus sebagai dasar
kehidupan Kristen, bagaimanakah supaya orang Kristen tetap menjadikan Kristus
sebagai dasar kehidupan Kristen? Kita akan membahas dan mencoba untuk mengerti
beberapa point dari pembahasan khotbah dari kitab Kolose ini.
1. Harus tetap tinggal didalam Kristus,
(ayat 6)
Jemaat
di Kolose ini adalah jemaat yang sedang mengalami ancaman dari ajaran-ajaran
palsu, pada bagian point ketiga kita akan membahasnya ajaran apakah yang
mengancam mereka. Paulus menuliskan surat untuk jemaat yang ada di Kolose
sekitar pada tahun 60 M. Dalam kondisi saat Paulus dipenjaralah Paulus
menulisnya kepada jemaat yang ada di Kolose. Kehidupan jemaat di Kolose telah
membawa kegembiraan bagi Paulus, namun Paulus tidak selamannya bahagia, sebab
ada ancaman ajaran-ajaran yang sesat mulai masuk dan mempengaruhi jemaat di
Kolose. Berita yang disampaikan teman sekerjanya yaitu Epafras mengenai jemaat
di Kolose ini membuat Paulus menuliskan surat ini kepada jemaat dan akan
dibacakan oleh Epafras. Ketika Paulus memberitakan Injil di Kolose, keadaan
jemaat ini baik-baik saja, namun ketika Paulus mulai pergi dan sampai akhirnya
ia ditahan dipenjara Roma, maka mulailah ajaran-ajaran lain masuk kepada jemaat
itu. Paulus berkata dalam ayat ini “kamu telah menerima Kristus Yesus” dalam
kalimat ini jemaat diingatkan kembali bahwa mereka pernah menerima Yesus
sebagai Tuhan. Seolah-olah ada kalimat yang tersembunyi dalam perkataan Paulus
begini “oleh sebab itu janganlah ada orang lain yang kamu terima selain Yesus
Kristus”. Maka muncullah kalimat selanjutnya “karena itu hendaklah kamu tetap
didalam Kristus.” Jadi Paulus menginginkan kepada jemaat Yesus Kristus tetap
menjadi Tuhan dan Juruselamat bagi mereka, selain Yesus tidak ada Tuhan yang
lain, hanya ajaran Yesus yang benar, tidak ada ajaran yang lain.
Bagaimanakah
dengan kita saat ini? Masihkah kita tinggal dalam Kristus atau kita tinggal
dalam Dia namun tidak mengerti ajaran-Nya, atau kita tinggal didalam Dia tetapi
tidak mengenal Dia seperti Dia mengenal kita? Dalam nama Tuhan Yesus saya
berkata kepada sekaliannya “Yesus Kristus lebih dari apa yang ada dalam konsep
mu” Dia bukan saja penyembuh dari sakit penyakit, Dia bukan saja sumber moral
dan hikmat, bahkan sumber berkat, bertobatlah kita sekaliannya jika punya
konsep sebatas ini. Ketahuilah Yesus Kristus adalah Kristus yang ingin umat-Nya
mengenal Dia, tahu penderitaan, tahu pengorbanan-Nya, dan mau turut mengambil
bagian memikul salib selama hidup sementara hidup yang kekal menanti. Apakah
yang terpenting hidup di dunia ini? Tidak ada lain selain dari pada melakukan
kehendak Allah Bapa yaitu Yesus Kristus didalam sejarah. Yesus Kristus pernah
berkata “tinggallah didalam Aku, maka Aku pun akan tinggal didalam kamu.”
Kalimat ini begtu luar biasa, lain dari pada yang lain, tidak ada tokoh-tokoh
agama, para filsafat yang terkenal, para seniman dan budaya, yang berani
mengatakan kalimat semacam ini, dan belum ada yang pernah berkata demikian
kecuali Dia Yesus Kristus. Perkataan yang begitu Agung keluar dari mulut Tuhan.
Jika hidup ini diluar Yesus Kristu apa jadinya? Hidup akan kacau, orang Kristen
kacau balau tidak karuan, ikut sana dan ikut sini entah harus bagaimana. Ikut
Yesus maka kita akan hidup, hidup dalam apa? Kebenaran, kebenaran apa? Kebenarana
yang sejati, siapa kebenaran yang sejati itu? Dialah Kristus Yesus Tuhan kita.
Orang Kristen yang sejati akan tetap tinggal didalam Tuhan, jika ia tinggal
didalam Tuhan maka tidak akan mungkin imannya goyah dan takkan mungkin ia akan
meninggalkan Tuhan Yesus Kristus sekalipun ia miskin dan hidup menderita, sebab
ia akan mengingat bahwa Yesus Kristus pernah menderita karena dosa manusia.
Inilah yang namanya tinggal dan tetap tinggal dalam Tuhan Yesus Kristus sampai
kekekalan. Amin point pertama.
2. Berakar dan dibangun didalam
Kristus, (ayat 7)
Disini
kita akan membicarakan dua topik lagi yaitu berakar dan dibangun.Berakar yang
dimaksudkan Paulus adalah seperti akar pohon yang begitu kuat hingga
menimbulkan hasil yang begitu maksimal dan pohon itu tidak akan pernah ada
jikalau tanpa akar, siapakah pusat dan dasar dari akar itu? ialah Kristus. Supaya
orang Kristen berakar serta bertumbuh maka hidup kita sebagai orang Kristen
harus memberi diri dan menyerahkan diri didalam anugerah Tuhan. Didalam
anugerah Tuhan kita akan menerima yang namanya firman dan didalam firman itu
terdapat unsur-unsur yang akan membuat kita menjadi berakar, ketika mulai
berakar maka hidup kita akan menghasilkan pertumbuhan. Bagaimana caranya?
Melakukan dan mempraktekkan suara dari firman Tuhan Allah, dari hasil kita
bertindaklah orang dapat melihat akar itu dan akar itu akan dipertanyakan akar
dari mana? Jawabannya ialah akar itu ialah Yesus Kristus dan Dia membuat aku
hidup. Demikian pemikiran orang Kristen yang sebenarnya. Bagaimana hidup
berakar, hanya 1 “melakukan firman Allah yang hidup”.
Dibangun
dalam Kristus. Iman Kekristenan kita tidak akan bisa kokoh jikalau tidak
dibangun atas dasar Tuhan Yesus. Yang dibangun maksud Paulus disini ialah
pribadi kita dan iman kita. Dasar dari bangunan itu ialah Kristus dan Kristus
menjadi pusat kehidupan Kekristenan. Kita harus bangun? Kita harus dibangun,
bangunlah diri dalam Kristus, maka kokohlah iman dan takkan goncang oleh apapun
sebab Yesus Kristus adalah dasar bagi bangunnya iman kita. Dari dua hal ini
hanya 1 kunci dasarnya agar kita berakar dan dibangun didalam Kristus yaitu
melakukan firman Tuhan dengan setia.
3. Berhati-hati dalam menerima setiap
pengajaran, (ayat 8)
Sebenarnya
dalam hati Paulus ada ketakutan, dalam diri Paulus ada rasa kekuatiran, sebab
ia tidak mau jemaat di Kolose ini meneriman pengajaran-pengajaran lain selain
dari ajaran Kristus. Pada zaman Yunani Kuno, terkenal yang namanya dengan
pendidikan filsafat dan bahkan sampai hari ini seluruh dunia dipengaruhi oleh
kebudayaan pendidikan Yunani. Ajaran-ajaran Yunani atau orang Greek ini
berbeda-beda dengan apa yang diajarkan Paulus tentang Kristus. Di Kolose sedang
tersebar yang namanya ajaran Gnostik, ditambah lagi dengan adanya filsafat
seorang filsuf terkenal zaman itu yang bernama Plato, sebelum Yesus datang ke
dunia ini melakukan misi-Nya Plato sudah ada dan ia mengajar dan punya banyak
murid. Filsafatnya ini terkenal hanya ada 3 bunyinya yang paling berpengaruh
yaitu:
a.
Laki-laki dan perempuan itu sama.
b.
Hilangkan pernikahan.
c.
Seorang raja harus punya otak filsuf.
Ketiga bunyi
filsafatnya ini berkembang hingga sampai ke Kolose, dan ditambah lagi aliran
Gnostik dan mereka menyebut diri mereka Kristen padahal tidak sesuai dengan
ajaran Kristen. Gnostik mempunyai filsafat yang berbunyi demikian “tubuh itu
jahat dan roh itu baik, jadi Yesus itu punya tubuh yang jahat namun roh-Nya
baik, materi itu jahat tapi jiwa itu baik.” Filsafat semacam ini membuat ajaran
Paulus sangat bertentangan dengan ajaran-ajaran filsafat. Oleh sebab itu Paulus
berkata tegas agar jemaat Kolose berhati-hati untuk menerima setiap pengajaran.
Oleh sebab mereka sudah menerima Kristus dan berakar serta dibangun dalam
kristus, maka Paulus juga memberikan nasehat untuk mereka berhati-hati supaya
mereka tidak terjerumus dalam ajaran-ajaran filsafat yang kosong. Paulus tidak
mau jemaat di Kolose kacau balau pikiran dan tindak-tanduknya oleh sebab
tadinya mereka sudah menerima Kristus sebagai Juruselamat.
Menuju zaman akhirn ini apa yang pernah dikatakan Tuhan
Yesus memang benar akan hadir penyesat-penyesat didunia ini untuk menyesatkan
orang percaya, banyak ajaran-ajaran dan nabi-nabi palsu yang akan muncul. Apa
yang pernah katakan Tuhan memang terjadi dan sebelum itu terjadi Ia sudah
mengatakannya kepada kita. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus saya berkata kepada
sekaliannya berhati-hatilah dalam menerima ajaran, tidak semua pendeta itu baik
ajarannya apa yang diajarkannya, semua berita yang didengar dari mimbar jemaat
harus mengujinya dengan melihat firman dan maksud firman dan lebih teliti lagi
dalam menelaah firman Tuhan. Sebab sudah banyak disekeliling kita hamba-hamba
yang memberitakan firman jatuh dalam dosa dan dosa percabulan, perzinahan, dan
hawa nafsu lainnya. Jikalau orang Kristen tidak berhati-hati maka ia pun akan
terjerumus didalam kebinasaan. Hidup kita menjadi orang Kristen memang bukanlah
hidup gampang dan sekedar percaya Yesus saja, tetapi kita harus percaya bukan
dari mulut yang terucap, namun melalui ketelitian, perilaku, tindakan dan
perbuatan untuk mengenal Allah lebih dalam dan sedalam-dalamnya. Orang Kristen
harus belajar, belajar doktrin dengan benar, belajar sejarah dengan benar,
belajar Alkitab dengan baik dan teliti. Maka tidak dapat ajaran-ajaran
sembarangan masuk dalam otak dan hati ketika kita sudah belajar dengan tuntas firman
Allah. Kristus sebagai dasar bagi kehidupan Kristen dengan 3 aspek yang kita
pelajari tentang bagaimana kita menjadikan Dia sebagai dasar kehidupan Kristen
yaitu:
a. Harus tetap tinggal didalam
Kristus.
b. Berakar dan dibangun didalam
Kristus.
c. Berhati-hati dalam menerima setiap
pengajaran.
“Jadikan Yesus sebagai
dasar kehidupan Kristen, maka kita akan hidup dalam damai sejahtera.”
Amin
Firman Tuhan Semesta Alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar