Jumat, 29 November 2013

Introduction Book Of Malachi (Old Testament) By Rian Frinandoe.

1.      Pendahuluan.
Dalam presentasi kitab Maleakhi kali ini saya menyajikan kepada saudara tentang pengantar kitab Maleakhi atau semacam introduction agar kita lebih memahami kitab Maleakhi. Saya memuatkan dukungan-dukungan lain untuk memperlengkapi pengantar kitab ini dengan mengutip beberapa bagian dari referensi buku lain yang cukup terkenal. Sehingga dalam pengantar kitab ini biar kita juga bisa bertanggung jawab untuk menjawab situasi dan kondisi kehidupan umat Tuhan pada abad 20-21 sekarang ini. Adapun saya juga memuat comentary-comentary saya tentang kitab ini dan lain dari comentary-comentary lainnya. Silahkan menyimak presentasi ini dengan mata yang terbuka, dan corak pikiran yang murni, hati yang sejati dan telinga yang jelas untuk mengerti bijaksana Tuhan dalam kitab Maleakhi.
2.      Latar Belakang Sejarah Kitab.
Maleakhi hidup dan bernubuat bagi bangsa Israel yaitu setelah masa dari pembuangan. Adapun yang menjadi alasan adanya kitab Maleakhi ini dimuat dalam sejarah adalah karena sebab bangsa Israel atau umat Israel yang mulai terlihat hebat, terlihat mantap dan terlihat luar biasa salahnya, kebejadannya dimata Allah, oleh sebab itulah maka Allah mengutus Maleakhi untuk bernubuat bagi Israel umat-Nya. Maleakhi hidup dalam masa pemerintahan Nehemia ketika Nehemia menjadi gubernur. Sudahkah Bait Allah dibangun saat itu? Sudah. Para teolog setuju bahwa Maleakhi bernubuat pada masa sesudah pemerintahan Nehemia, sebab zaman ketika berada dalam zaman Nehemia, umat dan serta imam-imam Bait Allah menganggap remeh akan setiap kurban, penyalahgunaan tata ibadat dalam rumah Tuhan, dan mengabaikan pemberian persepuluhan kepada Tuhan Allah. Adapun juga yang terjadi adalah dimana umat Allah mulai bersundal dan menikahi orang bangsawan lainnya, dan ini menjadi latar belakang mengapa Allah sedemikian marah kepada umat-Nya. Kemarahan Allah ini adalah dimana Allah menginginkan umat-Nya kembali kepada Dia dengan sungguh-sungguh dan melaksanakan Taurat Tuhan dengan benar dan setia.

3.      Penulis Kitab.
Penulis kitab Maleakhi adalah Maleakhi, dia adalah seorang nabi yang tergolong dalam klasifikasi kitab nabi-nabi kecil urutan paling terakhir. Menurut tafsiran Lembaga Sabda OLB (Versi Indonesia). Nama Maleakhi adalah nama orang Ibrani yaitu Malachiah yang berarti “utusan Yehovah”. Maleakhi merupakan anggota “Sinagoga Besar”, dia adalah seorang Lewi yang lahir di Supha, Zebulon, namun tidak diketahui pasti mengenai nabi Maleakhi.[1] Mengenai arti Malachiah (Ibrani) dari tafsiran Lembaga Sabda OLB mempunyai persamaan mengenai nama Maleakhi dengan tafsiran dari Frank M. Boyd, A.B. Frank Boyd mengatakan arti dari nama Maleakhi adalah “Pesuruh Allah”.[2] Jadi saya melihat tidak ada perbedaan diantara keduanya jikalau berbicara mengenai nama nabi ini, hanya saja kalimatnya yang berbeda, namun arti dan konsepnya tetap sama. Maleakhi adalah utusan Yehovah atau bisa juga dikatakan Pesuruh Allah. Maleakhi adalah nabi yang bersuara menyerukan nama Tuhan dengan suara yang terakhir dalam kitab PL.

4.      Tahun Penulisan Kitab.
Menurut Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan atau Full Life Bible Study, kitab Maleakhi ditulis sekitar tahun 430-420 sM.[3] C. Hassel Bullock memberikan tiga pandangan yang berbeda dari ketiga asumsi kedalam bukunya yang berjudul Kitab Nabi-nabi Perjanjian Lama, yaitu:
a.       Pandangan Pertama mengatakan bahwa Maleakhi hidup sezaman dengan Nehemia, berdasarkan penekanan dan penyalahgunaan agama dan sosial yang serupa. Ini berarti bahwa Maleakhi melayani sekitar tahun 444 sM, karena pada saat itulah Nehemia menjadi gubernur di Yudea.
b.      Pandangan kedua menetapkan tanggal pelayanannya menjelang pemerintahan Nehemia sebagai gubernur, mungkin selama tahun-tahun awal karya Ezra sekitar 450 sM. Karena persamaan keadaan yang berlaku dalam zamannya dan zaman yang disebut dalam Nehemia 13:10-29, Maleakhi mungkin mendahului Nehemia, karena Maleakhi tak memberikan bukti tentang kekuatan reformasi dalam masyarakat.
c.       Pandangan yang ketiga menempatkan kitab ini sebelum Ezra. Alasannya yaitu tak disebutkan perundang-undangan yang diperkenalkan oleh Ezra dan Nehemia (Ezra 10:3; Nehemia 13:13, 32.[4]
Saya menyimpulkan dari semua pandangan yang ada diatas mengenai asumsi atau perkiraan para teolog mengenai penulisan kitab Maleakhi bahwa saya menyimpulkannya kitab Maleakhi ditulis antara tahun 445-430 sM. Apakah alasannya?
a.       Pada tahun 445 sM Nehemia diangkat oleh seorang raja Artahasta menjadi gubernur, dia memiliki kedudukan yang cukup berperan penting di Yerusalem yaitu dengan tugas utama membangun kota Yerusalem (Nehemia pas. 2)
b.      Tahun 430 sM Nehemia telah kembali ke Yerusalem karena ia sudah menghadap raja Artahasta dan mendapatkan perintah (Nehemia 13). Tidak lama sesudah itulah Maleakhi mulai bernubuat dan kitabnya ditulis.

5.      Tujuan Penulisan Kitab Maleakhi.
Saya memandang dari purpose/tujuan dalam penulisan dalam kitab ini begitu sangat jelas dan bersifat komprhensif apalagi bila dilihat mengenai urutannya dalam kanon Alkitab bahwa kitab Maleakhi adalah kitab yang terakhir. Tujuan yang saya lihat dari pembacaan seluruh kitab Maleakhi ini adalah tujuan yang sifatnya Allah berseru kepada para imam-imam yang memimpin ibadah dengan memberikan segala teguran, nasehat yang keras dan peringatan yang begitu luar biasa. Allah memandang kaum imam yang telah bertindak durhaka terhadap Tuhan, bertindak/berlaku yang melecehkan atau menghina sistem kegiatan ibadah yang sudah Allah tetapkan dalam kitab Taurat Musa.

6.      Ikhtisar dan Struktur Kitab Maleakhi.
Kitab Maleakhi terdiri dari 4 bagian. Pertama berisi pernyataan tentang kasih Allah yang sangat besar kepada umat-Nya. Pernyataan ini diikuti oleh kecaman terhadap dosa para imam, yaitu kelalaian dalam penyelanggaraan upacara-upacara yang diatur oleh hukum musa (Taurat). Setelah kecaman terhadap dosa-dosa umat secara umum, diantaranya adalah perkawinan campur dengan bangsa-bangsa asing, keengganan untuk membayar perpuluhan, dan ketidaklayakan kurban yang dipersembahkan. Akhirnya kitab ini ditutup dengan himbuan untuk memelihara hukum Tuhan dan menantikan kedatangan Kristus.[5]
Leon J. Wood mengikhtisarkan kitab Maleakhi sebagai berikut.
a.       Kasih Allah bagi Israel (1:1-5)
b.      Kecaman terhadap para imam (1:6-2:9)
c.       Kecaman terhadap umat (2:10-4:3)
d.      Nasihat untuk memelihara hukum Tuhan dan menantikan kedatangan Kristus (4:4-6).[6]
Ikhtisar diatas, saya tambahkan lagi dengan beberapa strukur agar lebih dimengerti dan dapat terlihat jelas mengenai pembagian-pembagian strukturnya, yaitu:
a)      Pendahuluannya terdapat ucapan Ilahi kepada Maleakhi (1:1).
b)      Pertama yaitu Tuhan mengasihi Israel (1:2-5).
c)      Kedua yaitu teguran bagi umat yang mencemarkan nama Tuhan (1:6-2:9).
d)     Perbantahan ketiga yaitu teguran kepada rakyat yang tidak peka dan tidak setia (2:10-16).
e)      Keempat yaitu keadilan Tuhan dan pemurnian umat-Nya (2:17-3:5).
f)       Kelima yaitu panggilan pertobatan (3:6-12).
g)      Keenam yaitu teguran tentang ucapan yang melawan TUHAN (3:13-4:3).
h)      Penutup berisi tentang kembali pada perjanjian dahulu dan respon positif kepada Elia (4:4-6).

7.      Kondisi Pemerintahan dan Keagamaan.
Kondisi pemerintahan pada itu sepertinya umat Allah sudah lepas dari masa pembuangan. Saat kembalinya umat Allah dari pembuangan di Babel dan Persia, umat Allah diijinkan pulang ke negerinya. Saat pulang kenegerinyalah umat Allah mulai dalam masa pemerintahan Nehemia. Dalam masa pemerintahan Nehemia menjadi gubernur, Bait Allah dibangun kembali dan Ezra menjadi ahli kitab yang mengajarkan umat dan para imam lainnya. Setelah pelayanan keduanya (Ezra dan Nehemia) selesai maka Maleakhi diutus oleh Tuhan untuk menyampaikan isi hati Tuhan kepada umat-Nya. Sistem tata ibadah keagaman umat ternyata tidak seperti yang diajarkan oleh Ezra ahli Kitab itu. Para imam yang sudah diajarkan akhirnya berlaku kurang ajar terhadap Tuhan, berlaku serong dan menghancurkan hati Tuhan. Maka Tuhan Allah menyerukan firman-Nya melalui nabi Maleakhi. Sistem tata ibadah yang demikian tidak berkenan dihadapan Allah. Berbagai tindakan yang kurang disiplin hukum Allah. Umat mempermalukan nama Tuhan, umat tidak hormat kepada nama Tuhan, nama Tuhan tidak diindahkan, nama Tuhan tidak lagi dihirau, nama Tuhan dianggap remeh. Dengan cara apakah? yaitu dengan cara membawa korban yang cemar kepada Tuhan, korban cacat kepada Tuhan, korban najis kepada Tuhan. Inilah berita yang kita dengar dari kitab Maleakhi ini. Sistem ibadah yang Tuhan inginkan bukan demikian, Allah menginginkan ibadah yang sejati dari umat-Nya, Allah menginginkan korban yang sejati, cinta yang sejati, kesungguhan yang sejati, perpuluhan yang sejati, itulah yang Tuhan harapkan.

8.      Nabi menyuarakan pesan Tuhan kepada umat-Nya.
Maleakhi dipakai Tuhan Allah dengan hebat dalam pelayanannya sama seperti nabi-nabi sebelum dia, Allah melihat kesungguhan hatinya, maka Allah memilih dia untuk menyuarakan berita kepedihan hati Tuhan. Benarkah Allah itu pengasih? benar, benarkah Allah itu adil? Benar. Maka oleh sebab hanya Dia yang penuh kasih dan penuh keadilan maka Allah menjadi yang penuh kasih dan Allah juga menjadi hakim yang adil. Suatu penekanan yang keras dalam setiap penyampaian firman Tuhan kepada umat oleh Maleakhi, suatu sikap yang tegas dan tanpa berkompromi terhadap ketidakbenaran yang dilakukan umat. Namun ada kalanya Allah memperlakukan umat-Nya dengan nasihat yang lembut. Dua sifat Allah yang terlihat keras dan lunak ini menggambarkan bahwa Allah penuh kasih dan adil kepada umat-Nya. Dalam kitab Maleakhi Allah seringkali melakukan tanya jawab kepada umat agar mata jasmani dan rohani umat terbuka lebar dan melihat Allah dengan jelas melalui firman-Nya, sehingga mereka harus kembali kepada Allah. Maleakhi memberikan suatu perintah dan suatu peringatan yang keras supaya para imam dan umat kembali sungguh-sungguh kepada Tuhan Allah. Dengan aturan yang sesuai dengan kitab Taurat sebagaimana jalannya ibadah dan kehendak Allah dalam Taurat. Dalam nubuatan kitab Maleakhi adakah unsur nubuatan mengenai Mesianik? Ada. Buktinya mana? baik kita akan melihat suatu bukti bahwa adanya unsur nubuatan Mesianik dalam Kitab Maleakhi. Dalam pasal 3 ayat 1,2. Dalam ayat itu Allah berterus terang mengenai kedatangan Yohanes Pembaptis yang akan mempersiapkan jalan untuk Mesias. Meskipun tidak ada hubungannya antara arti dari nama Yohanes Pembaptis, namun apabila kita melihat nubuatan yang sudah terjadi maka kita akan memahami bahwa Yohanes Pembaptislah yang dimaksudkan utusan itu, dan Malaikat Perjanjian yang ditunggu-tunggu itu adalah Kristus/Mesias yang Allah janjikan. Oleh sebab Ia dijanjikan maka Allah menyebut Dia Malaikat Perjanjian.

9.      Kesimpulan.
Pelayanan Maleakhi sebagai nabi membuat mata kita orang Kristen terbuka lebar-lebar bahkan hampir keluar kiranya karena melihat sesuatu yang terjadi antara umat dan Allah. Nabi dengan berani menyuarakan tentang suatu berita isi hati Tuhan adalah nabi yang seperti Maleakhi yang dengan jujur. Pelayanan nabi Maleakhi memberikan suatu bidang mata pelajaran yang khusus kepada kita hari ini dimana kita dapat melihat semua tindakan, semua perilaku yang disembunyikan, semua tindakan moral yang imoral, semua kebenaran yang disalahgunakan, semua kasih yang salah dilaksanakan, ketahuilah tidak ada yang tersembunyi dihadapan Allah. Persembahan mu, pemberian mu, tulus dan iklaskah? Sejatikah engkau memberikannya? Damaikah hati mu memberi kepada Tuhan tentang segala korban mu? Sesungguhnya Allah tidak berkekurangan, Sesungguhnya Allah tidak miskin, dan sesungguhnya juga Allah tidak kurang makanan dan minuman dan segala uang emas dan perak. Tetapi kenapa Allah menginginkan persembahan yang terbaik? Karena Allah hanya ingin melihat cinta umat-Nya kepada Dia seberapa tuluskah semua yang dilakukan itu. Oleh sebab Allah ingin manusia mengasihi Dia maka Dia berkata Kasihilah Tuhan Allah mu dengan segenap akal budi mu, segenap jiwa mu, dan dengan segenap kekuatan mu. Kata segenap yang Allah maksud adalah suatu kata yang mempunyai arti luas yaitu diantaranya adalah semuanya, sebanyak-banyaknya, setulusnya, seiklasnya, sesejatinya itulah yang Allah kehendaki dari umat-Nya. Orang Kristen mengasihi Tuhan? Apakah itu ucapan yang jujur menurut diri orang Kristen? namun dalam kejujuran tersembunyi dusta dimulut, mengatakan aku mengasihi Allah supaya dilihat rohani, supaya dilihat lebih berkenan kepada Allah? Allah tidak dapat ditipu, mungkin engkau menipu sesamamu, tetapi engkau tidak dapat menipu Allah yang jujur dan adil, yang terbuka, yang maha hadir. Jikalau zaman ini orang Kristen sama keadaannya seperti umat dalam kitab Maleakhi ini, bertobatlah dan kembalilah kepada Allah!, jikalau pendeta-pendeta berlaku serong dan kurang ajar seperti para imam dalam kitab Maleakhi ini bertobatlah!, jikalau mahasiswa berlaku seperti umat dalam kitab Maleakhi ini bertobatlah engkau!, jikalau dosen-dosen seperti para pengajar-pengajar yang tidak bertanggung jawab atas setiap ajarannya bertobatlah, jikalau semua kita yang ada didalam ruangan ini berlaku sama seperti semua peran orang-orang dalam kitab Maleakhi ini bertobatlah dan kembalilah kita kepada Allah dengan mengasihi Allah sungguh-sungguh, memberikan dan mengembalikan apa yang layak Allah terima sebagaimana kita terima dari Allah, dan dengarkan Dia berbicara sebab firman-Nya sejati dan memberikan kemakmuran serta damai sejahtera kepada kita semua, sehingga kita boleh layak menerima cinta kasih dan disiplin dari Dia. Amin.



[1] Alkitab Electronic Sabda, 2008, Pendahuluan & Garis Besar Tafsiran Wycliffe (Pendahuluan – Maleakhi),  YLSA/Yayasan Lembaga Sabda, Surakarta: Jawa Tengah, Buku Topik (1/26).
[2] Frank M. Boyd. A.B, 1999, Kitab Nabi-nabi Kecil, Gandum Mas (Malang), Hal. 170.
[3] Donald C. Stamps, M.A., M.Div. dan Tim Editor, 2006, Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, Gandum Mas: Malang, Hal. 1480.
[4] C. Hassel Bullock, 2002, Kitab Nabi-nabi Perjanjian Lama, Gandum Mas: Malang, Hal. 460.
[5] Leon J. Wood, 2005, The Prophets of Israel, (Gandum Mas: Malang), hal. 544.
[6] Ibid, 544.

1 komentar:

  1. Sands Casino | SEGPORTS.COM
    The 바카라 only place for gambling in Nevada! septcasino SEGPORTS.COM offers a 1xbet korean wide range of the most exciting casino games including Blackjack, Roulette, Video Poker,

    BalasHapus