Ayub 2:21
Seorang bayi keluar dari kandungan ibunya,kita
tak pernah melihat ia tiba-tiba memakai baju dan menggunakan celana atau
pakaian, tetapi ia malah menangis dan keadaan yang telanjang. Secara umum kita
tidak bisa membedakan bayi itu mengapa ia menangis saat keluar dari kandungan
ibunya, kita perlu bertanya apakah ia sedang bahagia dan terharu atau sedih dan
tidak mau menerima keberadaanya di dunia? Inilah yang dimaksud datang kosong
dan pulang kosong, artinya datang ke dunia tidak membawa apa-apa, kemudian
pulang pun tak membawa apa-apa. Ayub ketika mengalami ujian yang Tuhan ijinkan
terjadi padanya, telah mengatakan dalam ayat ini bahwa dengan telanjang ia
keluar dari kandungan ibunya, dan dengan telanjang juga ia akan kembali kepada
Tuhan. sesungguhnya tak ada yang dibanggakan dengan adanya harta berlimpah dan
kekayaan atau kehidupan yang mewah. Ayub ketika menjalani penderitaan yang ia
alami, semua hartanya habis bahkan, hanya saja nyawanya yang belum habis. Namun
ketika mengalami penderitaan yang berat Ayub bukanlah semakin ia menjauh dari
pada Tuhan, tetapi malah ia berseru “Terpujilah Tuhan”. dalam hal ini Ayub
menjadi orang yang sabar dan sepenuhnya menaruh harapannya kepada Tuhan, jadi
bisa dikatakan terserah semuanya pada Tuhan, apapun yang terjadi biarlah Tuhan
yang melakukan kehendak-Nya. Kita mau belajar dari cara Ayub memandang Tuhan,
dan kita tidak perlu kuatir tentang hidup, saat kita mati haruskah kita membawa
harta kita dan menaruhnya bersama dengan jasad kita dalam liang kubur?
Jawabannya tidak, mengapa? karena kita datang dengan cara yang kosong maka oleh
sebab itu saat kita kembali dan Tuhan menjemput kita pun kita harus pulang
dengan tidak membawa apa-apa. Belajarlah dari kehidupan Ayub yang juga menaruh
penharapannya sepenuhnya kepada Tuhan, maka kita akan menjadi orang yang berbeda
dengan orang-orang yang tidak mengenal Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar