Bangsa Yang Dimerdekakan
Keluaran 13:17-22
Oleh: Rian Frinandoe
Pendahuluan
Pada waktu bangsa ini
terjajah oleh Belanda dan Jepang engkau tidak sepenuhnya tahu siapakah nama
nenek moyangmu yang pernah merasakan penderitaan tentang kekejaman penjajahan.
Mereka pasti di siksa habis-habisan, di aniaya, di perkosa, di tindas,
dipandang bukanlah manusia, dan sikap penjajah yang tidak tahu belas kasihan
itu membuat mereka tidak damai sejahtera selama hidupnya. Misalkan apabila saat
ini engkau melihat secara langsung dengan menggunakan mata kepala mu sendiri
ada diantara keluarga mu yang di hajar dan di jajah oleh suatu bangsa mungkin
engkau akan menangis dan mempunyai rasa benci dan ingin membalas tindakan yang
kurang ajar itu terhadap mereka yang menjajah engkau. Engkau mendengar nasib
para TKI mengapa mereka pulang dengan membawa memar-memar pada wajah, luka
batin, luka hati, sakit jiwa dan sebagainya bahkan pulang hanya namanya saja
mendengar kabar bahwa ia meninggal dunia oleh sebab aniaya dari majikannya
karena setelah diperkosa lalu dibunuh. Kejadian semacam ini kerap dirasakan
oleh warga negara kita Indonesia. Apakah negara ini sudah benar-benar merdeka?
Bagaimana seharusnya keadaan bangsa yang sudah dimerdekakan? Apakah bangsa yang
damai sejahtera, tentram, tidak ada konflik, tidak ada pertikaian. Apabila
merdeka mengapa ada kerusuhan dimana-mana, tidak ada kesatuan hati semua orang
ingin memuaskan keingianannya tanpa memandang kaum tertindas, hampir setiap
pejabat negara melakukan tindakan kriminalitas, hukum sudah terbalik, hukum
bisa dibeli dengan uang senilai milliaran rupiah bahkan triliunan. Yang maling
ayam mendapatkan hukuman mati, yang menggelapkan uang negara milliaran rupiah
mendapatkan hukuman ringan dan kamar mewah lengkap dengan parabotan yang
memadai. Apakah bangsa kita sudah merdeka? Memang secara umum bangsa kita sudah
merdeka dari penjajahan bangsa lain, namun yang menjadi pertanyaan sudahkah
bangsa ini merdeka secara total?
Kita akan melihat cara Allah mempersiapkan umat-Nya keluar dari
perbudakan Mesir dengan tujuan menggenapi janji-Nya, agar umat-Nya menjadi
Bangsa yang dimerdekakan.
Dalam
kitab Kejadian 15 disana kita dapat melihat suatu janji Allah kepada Abraham
mengenai tanah perjanjian yang akan diberikan kepada keturunannya. Nubuatan
Allah terhadap keturunan Abraham yang akan terjadi telah digenapi ketika bangsa
itu diperbudak dan digenapi juga pada saat keluarnya bangsa Israel dari Mesir
dengan membawa barang-barang serta harta mereka.
Gen
15:13 Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah
dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu
negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan
dianiaya, empat ratus tahun lamanya.
Gen 15:14
Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah
itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak.
1.
Allah menyediakan jalan terbaik (17-20)
Konteks: Bangsa Israel berangkat dari Raamses yaitu salah satu
kota yang mereka dirikan, ke Sukot (tempat Yakub pernah membangun rumah, yaitu
disebelah timur Yordan (kej.33:17)) yang orang samakan dengan Pithom yang juga
dibangun oleh orang Israel. TUHAN Allah tidak membawa mereka melalui jalan yang
lebih baik dan singkat ke Kanaan, yaitu menyusur pantai melalui tanah Filistin.
Allah tidak ingin umat-Nya putus asa jika berperang melawan orang Filistin yang
gagah perwira, Allah mengetahui bahaya yang dapat menimpa uamt-Nya, oleh sebab
itu Allah mempunyai inisiatif yang baik untuk menentukan jalan yang terbaik
bagi umat-Nya. Ada satu alasan lagi yang tersembunyi yang akan kita ketahui
mengenai perjuangan Allah membawa umat-Nya yaitu ada kemungkinan besar supaya
bangsa itu berangkat melalui gunung Horeb agar disana Allah dapat mengadakan
perjanjian antara Israel dengan Allah sendiri.
Penjelasan: Sebenarnya engkau mengerti akan janji-janji Allah, hanya
saja engkau sering tidak mengetahui kapan janji itu akan digenapi. Engkau
mengalami kemiskinan selama dibumi, engkau mengalami penderitaan yang berat
rasanya bagimu dibumi, semuanya berat dan melelahkan hidup ini bahkan banyak
orang diantara engkau putus asa dalam masa perjalanan hidupnya, dan mungkin
akan berkata kapan saya merdeka dari penderitaan ini, kapan Tuhan akan membuat
saya menjadi orang yang dimerdekakan dari segala kesengsaraan ini. bagaimana
aku dapat menjadi orang yang merdeka apabila hidup ku seperti ini? pertanyaan
ini akan timbul dalam kehidupan mu dan engkaupun akan mengeluh tanpa berseru
kepada Tuhan meminta petunjuk melalui cara terbaik yaitu berdoa dan berusaha.
Sesungguhnya yang harus engkau ketahui ialah bahwa ketika Kristus datang ke
dunia ini disitulah engkau sedang dipersiapkan ALLAH untuk mengalami kemerdekaan,
setelah mengalami kematian diatas kayu salib darah Kristus telah membuat kamu
dimerdekakan dan menjadi orang yang bebas dari pada belenggu, kebutaan rohani,
keputus-asaan, tidak adanya pengharapan lagi didalam hidupmu. Melalui
perjalanan Kristus menuju bukit Golgota saat dalam perjalanannya itu disitu
seharusnya engkau sebagai orang percaya melihat perjuangan Tuhan untuk
menyediakan jalan terbaik bagi kita yang hendak percaya akan kebenaran yang Dia
beritakan. Dalam Lukas 4:19-20 jelas bahwa Kristus memiliki tujuan yang pasti
mengapa Ia harus datang untuk manusia. Semua kita ditempat ini yang sudah
percaya yang sudah ditahbiskan yang sudah mengenal kebenaran kita adalah kaum
bangsa yang dimerdekakan dari segala belenggu kesengsaraan dan perbudakan dosa.
Engkau akan bertanya, lalu mengapa aku tetap miskin dan tak pernah menjadi
kaya? Engkau harus tahu engkau boleh miskin jika masih engkau bisa makan dan
bersyukur, tapi apabila engkau masih tetap saja tidak bersyukur akan kekurangan
yang ada padamu maka engkau tidak melakukan apa yang Yesus ajarkan melalui
rasul-rasulnya. Engkau miskin agar engkau tidak menjadi orang yang sombong,
engkau kaya yang berkecukupan agar engkau memberkati orang dan membagikan
kelimpahan mu kepada orang orang-orang miskin, tetapi apabila engkau kaya yang
tak pernah membagikan apa yang ada padamu dan tak dimiliki oleh orang lain maka
engkau sendiri telah memelihara harta dibumi dan perbuatanmu itu tidak akan
diperhitungkan Allah.
2.
Allah akan menyediakan penuntun (21-22)
And
the LORD went before them by day in a pillar of a cloud, to lead them the way;
and by night in a pillar of fire, to give them light; to go by day and night:
He
took not away the pillar of the cloud by day, nor the pillar of fire by night, from
before the people.
Konteks: Agar umat tidak tersesat dalam perjalanan, maka Allah
berinisiatif untuk menuntun umat-Nya menuju tanah perjanjian dengan memberikan
tuntunan yang luar biasa dengan menggunakan tiang awan saat siang hari dan
tiang api saat malam. Tuhan sendirilah yang membawa umat-Nya keluar dari tanah
perbudakan Mesir, disinilah Allah juga menyatakan diri-Nya bahwa Ia sendiri
yang berjalan didepan umat-Nya. Suatu persiapan yang menakjubkan secara ajaib Allah
menggunakan tanda-tanda hebat untuk memperlihatkan kekuasaan-Nya untuk menuntun
bangsa Israel menuju ke tanah perjanjian. Tiang awan itu disebut juga Malaikat
Tuhan (Kel. 14:19), ini membuktikan bahwa inilah cara Yesus Kristus menyatakan
diri-Nya dalam Perjanjian Lama. Tiang awan itu mengepalai barisan, dan pada
waktu malam hari tiang api menyinari jalan mereka agar bangsa Israel tidak
takut saat melalui Padang Gurun yang gelap itu. Saya mulai berpikir, Padang
Gurun adalah tempat yang berbahaya, ada banyak binatang buas apalagi adanya
ular pasir yang racunnya mematikan. Dengan persiapan yang begitu luar biasa
ini, Allah juga melindungi bangsa-Nya dari ancaman para binatang buas. Coba
engkau pikirkan dan bayangkan bagaimana tiang awan, dan tiang api itu bentuk
dan rupanya. Apabila engkau menyaksikan film yang berjudul The Ten Commandment,
disitu engkau akan melihat gambaran bangsa Israel keluar dari tanah Mesir yang
selalu diserta Allah dengan tanda-tanda heran yang ajaib yang belum pernah
mereka lihat.
Penjelasan: Allah seringkali sulit kita duga dan sulit
ditebak rencana dan persiapannya didalam hidup ini. karena memang Ia yang maha
Tidak Terbatas. Sekali lagi saya akan mengajak engkau untuk melihat cara Tuhan
menyediakan penuntun bagi umat-Nya untuk menuju kepada titik kemerdekaan. Yesus
Kristus merupakan penuntun yang disediakan Allah untuk membawa umat-Nya dekat
kepada-Nya. Yesus Kristus rela memberi diri-Nya untuk dijadikan korban penebus
salah pada masa ini bagi aku dan engkau yang ada ditempat ini dan bagi umat
yang ada diluar sana. Perjuangan perjalanan yang menyedihkan dan mengerikan
yang dijalani Tuhan Yesus saat menuju bukit golgota, disinilah Yesus berjalan
sendiri memperjuangkan mati-matian disertai dengan lumuran darah yang selalu
menetes melalui luka cambuk-Nya agar engkau dan aku dapat diperdamaikan dengan
Allah untuk menuju suatu kemenangan yang besar. Saat Yesus tiba di bukit
tengkorak dan digantung hidup-hidup diatas kayu salib disitulah engkau
seharusnya melihat kemerdekaan sudah dinyatakan, dan oleh Dia kita menjadi
orang yang dimerdekakan. Oleh kematian-Nya engkau dan aku dipulihkan kembali
dari segala kesalahan dan dari ketepurukan. Ada banyak orang Kristen dari sejak
zaman kekristenan mula-mula dibunuh menjadi martir dan dijadikan makanan
gladiator serta dibakar hidup-hidup untuk dijadikan obor penerang taman pesta
Kaisar Nero yang memiliki sifat binatang itu dan bukan lagi manusia. Apabila
engkau saat ini telah melihat dan mendengar bagaimana cara-cara Allah yang
menakjubkan untuk menuntun umat-Nya keluar dari perbudakan dosa, apakah engkau
masih saja mau mempermainkan Allah dengan semau mu. Ad banyak engkau mendengar
cerita orang Kristen yang telah menikah dengan para berhala itu yang tidak tahu
kebenaran dan keselamatan dengan membuang iman kepercayaannya senenaknya saja.
Setelah dibaptis, setelah ditahbiskan, setelah menjadi pendeta menganggap
dirinya palong benar dan hendak semaunya saja memanfaatkan firman Allah untuk
dijadikan pemuas hawa nafsunya dengan memutarbalikkan kebenaram itu menjadi
kehinaan dan kesesatan. Bagaimana sekarang dan kedepannya, akankah engkau dan
aku yang sudah dimerdekakan ini akan menjual iman percaya kita kepada para
pemberontak yang tidak tahu kebenaran itu? Apakah engkau hendak bertahan
selamanya memegang iman Kristus yang oleh Dia engkau dan aku telah dimerdekakan
dan diselamatkan, atau engkau akan tergoncang oleh ilah-ilah zaman yang sesat
ini, keadaan yang semakin membuat kehidupan ekonomi terpojok dari antara segala
kaum manusia? biarlah engkau dan aku tetap setia kepada Kristus sampai mati
sekalipun dunia memperlihatkan kepada engkau dan aku kejahatannya dan ancaman
untuk membinasakan kemerdekaan yang ada pada kita.
1 Petrus 2:16 As free, and not using your liberty for a cloke of maliciousness, but as
the servants of God. Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka
yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan
mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar