Selasa, 11 Februari 2014

Kristuskah atau Hartakah?... Ryan Frinandoe

Mengapakah kebanyakan orang Kristen menyelewengkan imannya? Apakah sebabnya? Apakah motivasinya? Adakah Kristus lebih penting dari harta? Adakah harta lebih penting dari Kristus?

Yang namanya manusia di sepanjang sejarah, umat manusia tidak senang yang namanya hidup susah atau miskin betul atau tidak? Betul. Orang Kristen dalam dunia, yaitu dunia yang Allah ciptakan. Dari manakah asal mulanya penderitaan datang? Yaitu sejak adam dan hawa jatuh dalam dosa. Kejatuhan mereka ke dalam dosa telah mempengaruhi keturunan manusia diseluruh dunia sehingga kebahagiaan yang tadinya Allah persiapkan kepada manusia kini dirusak oleh manusia itu sendiri. Jadi siapakah yang membuat manusia ini menderita yaitu manusia itu sendiri oleh sebab dorongan iblis. Apakah rencana Allah memberikan kebahagiaan kepada manusia gagal? Tidak. Allah mempersiapkan Kristus untuk menjadi tebusan dosa umat manusia yang sudah dipilih untuk diselamatkan oleh Allah. untuk memberikan kebahagiaan manusia bersama Allah, maka Allah berinisiatif mencari manusia yang telah kehilangan kemuliaannya dengan menurunkan Diri-Nya kedalam dunia ciptaan dan mengambil seorang hamba menjadi manusia dan taat sampai mati pada akhirnya Dia bangkit untuk menggambarkan dan memberitahukan bahwa Dia adalah Allah itu sendiri yang tidak dapat mati. Kalau saya tanya, dimanakah harta orang Kristen yang sesungguhnya? Saya menjawab yaitu didalam Kristus Yesus, siapakah harta itu? Yaitu Yesus Kristus sendiri. Apa sebabnya orang Kristen harus menjadikan Kristus sebagai satu-satunya harta yang tiada terhitung jumlah nilainya? Sebabnya ialah karena Kristus memberikan diri-Nya sebagai harta terbesar sebagai tebusan dosa manusia agar manusia didamaikan kembali dengan Allah supaya menjalin relasi yang baik dan beroleh kebahagiaan terbesar. Orang Kristen yang sering menyelewengkan imannya hanya karena sebab harta dunia menggiurkan dia dengan tawaran “tinggalkan Kristus maka engkau akan kaya” lalu ia meninggalkan Kristus dan jauh dari Kristus saya percaya Tuhan menghukum dia sampai dia kembali kepada Tuhan. Tuhan itu adalah Tuhan yang adil dan kasih-Nya bukanlah kasih yang dapat berubah-ubah. Kristuskah atau hartakah? Engkau memilih hidup dalam Kristus maka relalah engkau menderita memikul beban dan penderitaan dalam kebahagiaan Kristus. Dapatkah orang yang menderita disebut bahagia? Secara alamiah tidak bisa. Tetapi Alkitab berkata lain “berbahagialah jika kamu menderita dan dianiya oleh sebab Aku, maka engkaulah yang empunya kerajaan sorga” berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, sebab mereka yang empunya kerajaan Allah. berbahagialah orang yang membawa damai maka mereka akan disebut anak-anak Allah.” Alkitab berkali-kali mencatat berbahagialah. Apabila engkau menyikapi penderitaan itu sebagai jalan untuk memperoleh harta yang kekal didalam Kristus maka tak mungkin engkau tidak disebut sebagai orang yang bahagia. Pengabdian terbesar orang Kristen ialah hidup didalam Kristus. “Mengikut Kristus bicara kekayaan didalam dunia, harta didalam dunia.” Ajaran-ajaran tersebut bukan ajaran Alkitab dari Firman Tuhan. Melainkan ikut Kristus pikullah salib artinya pikullah beban. Untuk meringankan beban itu maka Tuhan Yesus berkata “Marilah kepada-Ku yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan berikan kelegaan kepada kamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." Kalimat ini mendidik, kalimat ini mengajar, kalimat ini memberikan pemahaman yang Tuhan jelaskan secara dalam dan bersifat keinginan Tuhan bahwa manusia untuk bisa menanggung beban adalah belajar dari Tuhan Yesus Kristus. Dimanakah harta terbesar? yaitu didalam Kristus. Dimanakah harta dunia? Yaitu melawan Tuhan dan berikan diri kepada iblis maka hidupmu menjadi binasa. Orang Kristen terlalu menganggap pengorbanan Kristus dikayu salib sama seperti dia berkorban kepada anak-anaknya. Pengorbanan Kristus sama dengan pengorbanan manusia. Nah orang Kristen yang sering berpikir seperti inilah dapat menyebabkan dia menjauh dan menjual Tuhan dengan hartanya dan keinginannya. Kurangnya pemahaman pengorbanan dikayu salib mengakibatkan orang Kristen pergi dari Tuhan dan mengambil jalan yang salah. Orang Kristen yang sejati bukan orang Kristen yang munafik, orang Kristen yang sejati bukan orang Kristen yang ciut imannya karena melihat penderitaan yang berat dalam hidupnya. Tetapi orang Kristen yang sejati ialah mereka yang hidup dalam ajaran Tuhan. Penderitaan Tuhan ijinkan terjadi agar mereka beroleh cinta yang harmonis dan kepuasan yang besar melihat kebahagiaan dan harta yang kekal serta kelimpahan didalam Kerajaan Allah. Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar