Jumat, 13 Juni 2014

Rian Frinandoe, Tema: Rahasia Injil Sejati. Judul: “Injil Kristus yang Sejati” Roma 1:16-17



Rian Frinandoe

Dapatkah manusia mengenal Injil jikalau Injil itu tidak datang? Tidak. Dapatkah manusia mengenal Injil jikalau Injil itu tidak diperkenalkan? Tidak. Siapakah yang pertamakali mendatangkan Injil kepada manusia? Allah sendiri dalam PL dan dalam Inkarnasi Kristus Yesus dalam PB. Jika Injil itu berguna, lalu apa makna kegunaannya? Yaitu membawa manusia berdamai kembali dengan Allah dan kembali dengan Tuhan Allah dengan hati yang jujur dan motivasi yang benar. Mengapa manusia harus perlu Injil? Karena manusia perlu diselamatkan, mengapa manusia perlu diselamatkan? Karena manusia dari awal penciptaan manusia adalah peta dan teladan Allah, peta dan teladan yang pada manusia itu mengalami kerusakan, maka dengan Injil Allah mau mengkembalikan gambaran-Nya didalam pribadi manusia. Mengapa manusia harus mendengarkan Injil? Karena tanpa mendengar Injil, tak mungkin manusia dapat mengenal Allah dengan benar. Disepanjang sejarah kita telah melihat keberadaan manusia yang hidup didalam sejarah baik beragama, sosial, politik, ekonomi, pendidikan dan berbagai lembaga lainnya manusia juga belum bisa mengerti Injil dengan tuntas, jadi berbahagialah setiap mereka yang dapat mengerti Injil dengan tuntas dan penuh bahagia didalam hidup yang sejati bersama Tuhan didalam hari-hari hidupnya menjelang hari penghakiman.
            Kitab Roma adalah kitab dalam bentuk surat yang berisi tentang segala sesuatu yang ada dalam kehidupan manusia yang erat hubungannya mengapa kita manusia harus mengenal Allah dengan benar, mengapa kita harus percaya kepada Allah yang benar? Maka kitab Roma ini memberitahu kepada manusia tentang kebenaran yang sesungguhnya kepada umat manusia. Kitab Roma adalah hasil tulisan Paulus yang diilhami oleh Roh Kudus. Kitab ini sangat erat kaitannya dengan kitab-kitab lain yang juga hasil dari kesinambungan dari kitab-kita agung yang lainnya. Kitab ini ditulis ketika Paulus sedang berada di Korintus, kitab ini ditulis sekitar tahun 57-58 Masehi. Paulus menulis kitab ini dibantu oleh kawan sekerjanya yaitu Tertius (Roma 16:22). Jadi surat Roma ini adalah hasil karya Roh Kudus melalui Paulus dan seorang kawannya sebagai penulis, mungkin Paulus mendiktekan kalimat demi kalimat dan Tertius menuliskan setiap kalimat-kalimat itu dari Paulus. Demikian sedikit introduksi kitab Roma.
            Injil Kristus yang sejati adalah Injil yang bersifat kekal, Injil Kristus yang sejati bersifat memecahkan masalah keberadaan segala aspek kehidupan manusia didalam sejarah, Injil Kristus yang sejati bersifat memulihkan keberadaan diri orang berdosa sehingga berbalik dari jalan hidup yang lama untuk menuju kepada kehidupan yang kekal dan abadi kelak bersama Kristus didalam kemuliaan sorgawi. Injil datang ditengah-tengah berkecamuknya kejahatan dimuka bumi, Injil datang ditengah-tengah dunia yang tidak adil, baik sistem negara dan pemerintahan umat manusia, Injil juga datang sebagai Kabar Sukacita bagi mereka yang membutuhkan penghiburan dan damai sejahtera, maka inilah Injil Kristus yang sejati memberikan kepada kita makna yang sangat dalam yang tak dapat dipikirkan oleh manusia dan didefenisikan secara akurat dan dalam, tanpa Firman Allah yang sejati itu sendiri memberitahu kepada kita. Maka marilah kita pada zaman ini melihat rahasia apa yang terkandung didalam Injil Kristus, makna apa yang ada didalamnya, mengapa Injil ini memiliki hakekat dan derajat yang lebih tinggi dari semua yang ada, maka dalam khotbah yang berjudul Injil Kristus yang sejati, saya akan mengupas sampai kepada tulang sumsum dari kebenaran ini dalam gerakan Roh Kudus yang sumber dari segala hikmat, akal budi, pengertian dan bijaksana Tuhan didalam seluruh fungsi rasio dan hati nurani manusia.
            Rahasia apa yang terdapat didalam Injil Kristus yang sejati, Sehingga kita harus menulusurinya dan mengertinya dengan bijaksana Tuhan?

1.      Injil adalah kekuatan Allah, (ayat 16).
Didalam bahasa Gerika kekuatan diayat ini adalah “δύναμις” (dunamis) yang diartikan sebagai kekuatan, daya yang berkekuatan tinggi, ledakan berkekuatan, energi yang besar, sesuatu yang menakjubkan. Inilah sifat Injil yang berasal dari Allah, kekuatan Allah yaitu Injil. Waktu Paulus mengungkapkan kalimat ini dalam terjemahan lainnya ia mengatakan “sebab aku tidak merasa malu...” kata ini memberikan gambaran kepada kita bahwa Paulus sampai-sampai ia tidak malu untuk mengatakannya sebab ia percaya bahwa Injil itu adalah kekuatan Allah. Oleh sebab itu mari kita melihat kekuatan Injil:
Seluruh kitab PL selalu membicarakan bahwa umat manusia harus kembali kepada Allah, berabad-abad lamanya manusia sudah menjauh dari Allah dan bahkan mencoba menghapus keberadaan Allah dari kekuasaan-Nya dialam semesta. Tetapi apakah konsep bahwa Allah itu tetap ada? ya tetap ada, ini wahyu umum yang Allah taruh dalam hati nurani manusia bahwa sang Pencipta itu ada. Manusia berdosa, manusia berontak, manusia tidak sadar bahwa ia harus ditebus dari segala kesalahannya, kepada Allah manusia telah berdosa, dan manusia tidak ada yang kudus dan tak seorang pun yang dapat menyelamatkan dirinya dari murka Allah yang menyala-nyala. Maka oleh belas kasihan-Nya pula, Allah mau datang kepada manusia dengan mengungkapkan diri serta menyatakan diri melalui daging (inkarnasi) manusia. Apa sebab? hanya karena Allah mencari manusia berdosa, Allah yang datang itu ialah Yesus Kristus, Ia adalah pribadi kedua Allah Trinitas. Yesus yang datang dalam rupa manusia Ia mau taat sampai mati kepada hukum yang Ia buat sendiri, maka disinilah karya-Nya yang besar kepada umat manusia disepanjang sejarah. Yesus Kristus adalah pusat sejarah dan Bapa adalah pencipta dari sejarah itu sendiri. Injil kekuatan Allah itu berada dimana yaitu didalam Kristus, mengapa harus Kristus? Jika tanpa Kristus siapa yang mau taat sampai mati dan dapat menjadi suci kudus seperti Kristus. Tidak ada ! Allah berkata “tidak ada, seorang pun tidak ada yang benar, maka Ia harus turun memberi diri sebagai pengganti dari korban sembelihan. Apa guna? Agar manusia dapat berdamai dengan Allah dan Allah memadamkan api murkanya yang sedemikian ganas. Yesus tadinya Allah, Ia mau rela disiksa dan dianiaya, dicambuk, Yesus harus disalib karena suara rakyat-Nya sendiri yang menghendaki Ia disalib, mengapa? Karena mereka takut kalau-kalau Yesus jadi raja maka tradisi kebudayaan Yahudi akhirnya hilang dan lenyap. Darah Kristus mengalir di tiang kayu salib, darah Kristus mengalir sampai membasahi bumi, darah Kristus adalah darah yang suci menjadikan persembahan yang harum dan berkenan dihadapan Allah sehingga mampu memadamkan panasnya api murka Allah itu. Karya penebusan yang Ia perbuat dan dikorbankan menjadikan berita tentang anugerah keselamatan itu semakin kokoh. Maka yang memperkuat kembali berita itu ketika dunia tahu Ia telah bangkit, maka disinilah letak kekuatan Injil Kristus yang sejati.

2.      Injil Kristus memimpin orang percaya dalam iman yang sejati (ayat 17).
Apakah waktu orang menerima Yesus imannya sudah menjadi sejati? Belum. Apakah iman yang sejati itu akan membuat orang percaya semakin kokoh pengharapannya didalam Kristus, jikalau ya mengapa banyak orang Kristen yang percaya kepada Kristus telah menjadi berbalik dari iman Kristennya? Iman yang Allah karuniakan kepada manusia akan menolong manusia menjawab tantangan ini, iman yang datang dari Allah akan masuk kedalam pribadi manusia melalui apa? Melalui pendengaran akan kebenaran Allah/firman Allah. Iman tidak datang dari manusia melainkan dari Allah. Iman yang sejati adalah iman yang selalu terhubung setiap hari dengan Allah. Jadi bagaimana mungkin iman orang percaya dapat menjadi sejati apabila iman itu sendiri tidak dikerjakan. Kitab Yakobus berkata iman tanpa tindakan itu mati, maka dalam hal ini Allah secara langsung menuntut orang yang beriman  kepada-Nya mengerjakan imannya dalam kehidupan yang setiap hari. Iman yang datang dari Kristus itu sendiri oleh sebab kita mendengar kabar tentang kehadiran Allah, maka menjadikan iman kita untuk tetap rindu untuk selalu meneguhkan kepecayaan itu kepada Tuhan. Jikalau orang Kristen beriman dan imannya tidak sejati mungkin ia adalah orang yang mempermainkan anugerah itu sendiri sehingga Allah akan hukum dia, Allah akan beri pelajaran kepada dia sehingga ia harus bertobat. Jika iman Kristen ini sejati, maka itulah tandanya manusia berbakti kepada Allah dengan sungguh-sungguh. Orang yang hidupnya benar dihadapan Allah maka ia akan hidup oleh iman, iman itu akan menuntun dia melihat masa depan masa yang akan datang dan relasinya kepada Kristus bagaimana. Iman itu akan menguji manusia apakah saya sudah beriman sungguh-sungguh? Iman yang muncul dalam hati setiap manusia itu perlu dikerjakan, bagaimana? Percaya 100% kepada Allah. Stephen Tong mengatakan iman adalah setia kepada firman Allah, maka saya mengatakan iman adalah berserah diri kepada Tuhan dan takluk kepada kuasa Allah, itu iman. Iman harus lebih tinggi dari fungsi rasio, dan rasio harus tunduk kepada iman, sebab jika manusia hanya takluk kepada Allah berdasarkan rasio tanpa iman maka tak mungkin ia dapat mengenal Allah dengan benar, yang terjadi ialah mungkin ia akan menjadi seorang manusia yang Ateis. Tetapi bila iman itu harus diatas segala aspek moral etika kehidupan manusia, maka disinilah iman memuncak dan menghasilkan suatu penyerahan diri dan takluk kepada Tuhan Allah. Dimanakah iman yang sejati? Iman yang sejati hanya berada didalam umat manusia ketika ia percaya kepada Allah dengan sungguh dan menaklukkan segala sesuatunya kepada Allah, itulah iman yang sejati. Paulus mengutip kalimat itu dari kitab Habakuk “orang benar akan hidup oleh iman” posisi nab Habakuk sesungguhnya ia sedang sedih dan dia adalah nabi yang lumayan berat galaunya karena hukuman Allah harus datang kepada bangsanya. Maka ia menyanyikan suatu pujian-pujian untuk menghilangkan rasa kepenatannya dan memberikan peneguhan kembali didalam hatinya, jadi agar umat Allah tidak binasa maka Habakut juga menuntut agar Israel harus hidup benar dihadapan Allah dengan beriman Allah pasti beri perlindungan maka ia berkata “orang benar akan hidup oleh iman” demikian Paulus menggunakan ayat ini untuk mengingat kepada orang Yahudi di Roma bahwa benar adanya orang yang hidup oleh iman pasti akan benar hidupnya. Orang yang hidup tanpa iman tak mungkin ia dapat mengenal Allah dengan baik. ini merupakan ciri keKristenan didalam sejarah, bahwa kalau orang sudah dibenarkan Allah didalam Injil Kristus maka ia pasti hidup oleh iman.

Injil Kristus yang sejati memberikan kepada kita bukti bahwa hidup ini bukanlah permainan, melainkan sesuatu yang serius harus kita lakukan dalam mencapai kehidupan yang penuh dengan damai sejahtera. Kekuatan Allah yaitu Injil yang didalamya terdapat suatu karya terbesar didalam sejarah yang tak kunjung padam beritanya yaitu “anugerah keselamatan” dan Iman yang sejati untuk memimpin manusia hidup dalam anugerah keselamatan itu. Jadi dalam hal ini apa yang harus kita yakini dalam hidup ini? Kita percaya bahwa Injil adalah kekuatan Allah dan kemudian karena kita percaya maka kita menjadi beriman, maka iman itu akan memimpin kita hidup benar dihadapan Allah dan mengenal Tuhan dengan benar, sampai kapankah kita mengenal Allah dalam iman yang sejati itu? Sampai kita hidup dalam kekekalan sorgawi. Baiklah setiap orang percaya tetap yakin bahwa Injil tidak akan membuat kita malu mengakui bahwa hal ini kekuatan Allah sebab dengan demikianlah kita mempermuliakan Tuhan didalam sejarah dan hidup kita akan menjadi berarti bagi setiap orang yang mendengar dan yang menerima kabar itu. Maukah saudara/i untuk tetap yakin bahwa Injil adalah kekuatan Allah? maukah sekaliannya beroleh iman yang sejati? Jika maka marilah hidup dalam anugerah Allah, dan bila hari-hari yang lalu keyakinanmu kendor dan kurang yakin hari ini firman Tuhan berkata kepada kita bahwa Injil Kristus adalah sejati dan iman yang sejati akan memimpin hidup kita mengenal Allah dengan benar. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar