Rian
Frinandoe
Dapatkah manusia
mengenal Injil jikalau Injil itu tidak datang? Tidak. Dapatkah manusia mengenal
Injil jikalau Injil itu tidak diperkenalkan? Tidak. Siapakah yang pertamakali
mendatangkan Injil kepada manusia? Allah sendiri dalam PL dan dalam Inkarnasi Kristus
Yesus dalam PB. Jika Injil itu berguna, lalu apa makna kegunaannya? Yaitu membawa
manusia berdamai kembali dengan Allah dan kembali dengan Tuhan Allah dengan
hati yang jujur dan motivasi yang benar. Mengapa manusia harus perlu Injil?
Karena manusia perlu diselamatkan, mengapa manusia perlu diselamatkan? Karena
manusia dari awal penciptaan manusia adalah peta dan teladan Allah, peta dan
teladan yang pada manusia itu mengalami kerusakan, maka dengan Injil Allah mau
mengkembalikan gambaran-Nya didalam pribadi manusia. Mengapa manusia harus
mendengarkan Injil? Karena tanpa mendengar Injil, tak mungkin manusia dapat
mengenal Allah dengan benar. Disepanjang sejarah kita telah melihat keberadaan
manusia yang hidup didalam sejarah baik beragama, sosial, politik, ekonomi,
pendidikan dan berbagai lembaga lainnya manusia juga belum bisa mengerti Injil
dengan tuntas, jadi berbahagialah setiap mereka yang dapat mengerti Injil
dengan tuntas dan penuh bahagia didalam hidup yang sejati bersama Tuhan didalam
hari-hari hidupnya menjelang hari penghakiman.
Kitab
Roma adalah kitab dalam bentuk surat yang berisi tentang segala sesuatu yang
ada dalam kehidupan manusia yang erat hubungannya mengapa kita manusia harus
mengenal Allah dengan benar, mengapa kita harus percaya kepada Allah yang
benar? Maka kitab Roma ini memberitahu kepada manusia tentang kebenaran yang
sesungguhnya kepada umat manusia. Kitab Roma adalah hasil tulisan Paulus yang
diilhami oleh Roh Kudus. Kitab ini sangat erat kaitannya dengan kitab-kitab
lain yang juga hasil dari kesinambungan dari kitab-kita agung yang lainnya.
Kitab ini ditulis ketika Paulus sedang berada di Korintus, kitab ini ditulis
sekitar tahun 57-58 Masehi. Paulus menulis kitab ini dibantu oleh kawan
sekerjanya yaitu Tertius (Roma 16:22). Jadi surat Roma ini adalah hasil karya
Roh Kudus melalui Paulus dan seorang kawannya sebagai penulis, mungkin Paulus
mendiktekan kalimat demi kalimat dan Tertius menuliskan setiap kalimat-kalimat
itu dari Paulus. Demikian sedikit introduksi kitab Roma.
Injil
Kristus yang sejati adalah Injil yang bersifat kekal, Injil Kristus yang sejati
bersifat memecahkan masalah keberadaan segala aspek kehidupan manusia didalam
sejarah, Injil Kristus yang sejati bersifat memulihkan keberadaan diri orang
berdosa sehingga berbalik dari jalan hidup yang lama untuk menuju kepada
kehidupan yang kekal dan abadi kelak bersama Kristus didalam kemuliaan sorgawi.
Injil datang ditengah-tengah berkecamuknya kejahatan dimuka bumi, Injil datang
ditengah-tengah dunia yang tidak adil, baik sistem negara dan pemerintahan umat
manusia, Injil juga datang sebagai Kabar Sukacita bagi mereka yang membutuhkan
penghiburan dan damai sejahtera, maka inilah Injil Kristus yang sejati
memberikan kepada kita makna yang sangat dalam yang tak dapat dipikirkan oleh
manusia dan didefenisikan secara akurat dan dalam, tanpa Firman Allah yang
sejati itu sendiri memberitahu kepada kita. Maka marilah kita pada zaman ini
melihat rahasia apa yang terkandung didalam Injil Kristus, makna apa yang ada
didalamnya, mengapa Injil ini memiliki hakekat dan derajat yang lebih tinggi
dari semua yang ada, maka dalam khotbah yang berjudul Injil Kristus yang
sejati, saya akan mengupas sampai kepada tulang sumsum dari kebenaran ini dalam
gerakan Roh Kudus yang sumber dari segala hikmat, akal budi, pengertian dan
bijaksana Tuhan didalam seluruh fungsi rasio dan hati nurani manusia.
Rahasia
apa yang terdapat didalam Injil Kristus yang sejati, Sehingga kita harus
menulusurinya dan mengertinya dengan bijaksana Tuhan?
1.
Injil
adalah kekuatan Allah, (ayat 16).
Didalam bahasa Gerika kekuatan
diayat ini adalah “δύναμις”
(dunamis) yang diartikan sebagai kekuatan, daya yang berkekuatan tinggi,
ledakan berkekuatan, energi yang besar, sesuatu yang menakjubkan. Inilah sifat
Injil yang berasal dari Allah, kekuatan Allah yaitu Injil. Waktu Paulus
mengungkapkan kalimat ini dalam terjemahan lainnya ia mengatakan “sebab aku
tidak merasa malu...” kata ini memberikan gambaran kepada kita bahwa Paulus
sampai-sampai ia tidak malu untuk mengatakannya sebab ia percaya bahwa Injil
itu adalah kekuatan Allah. Oleh sebab itu mari kita melihat kekuatan Injil:
Seluruh kitab PL selalu membicarakan bahwa umat manusia
harus kembali kepada Allah, berabad-abad lamanya manusia sudah menjauh dari
Allah dan bahkan mencoba menghapus keberadaan Allah dari kekuasaan-Nya dialam
semesta. Tetapi apakah konsep bahwa Allah itu tetap ada? ya tetap ada, ini
wahyu umum yang Allah taruh dalam hati nurani manusia bahwa sang Pencipta itu
ada. Manusia berdosa, manusia berontak, manusia tidak sadar bahwa ia harus
ditebus dari segala kesalahannya, kepada Allah manusia telah berdosa, dan
manusia tidak ada yang kudus dan tak seorang pun yang dapat menyelamatkan
dirinya dari murka Allah yang menyala-nyala. Maka oleh belas kasihan-Nya pula,
Allah mau datang kepada manusia dengan mengungkapkan diri serta menyatakan diri
melalui daging (inkarnasi) manusia. Apa sebab? hanya karena Allah mencari
manusia berdosa, Allah yang datang itu ialah Yesus Kristus, Ia adalah pribadi
kedua Allah Trinitas. Yesus yang datang dalam rupa manusia Ia mau taat sampai
mati kepada hukum yang Ia buat sendiri, maka disinilah karya-Nya yang besar
kepada umat manusia disepanjang sejarah. Yesus Kristus adalah pusat sejarah dan
Bapa adalah pencipta dari sejarah itu sendiri. Injil kekuatan Allah itu berada
dimana yaitu didalam Kristus, mengapa harus Kristus? Jika tanpa Kristus siapa
yang mau taat sampai mati dan dapat menjadi suci kudus seperti Kristus. Tidak
ada ! Allah berkata “tidak ada, seorang pun tidak ada yang benar, maka Ia harus
turun memberi diri sebagai pengganti dari korban sembelihan. Apa guna? Agar
manusia dapat berdamai dengan Allah dan Allah memadamkan api murkanya yang
sedemikian ganas. Yesus tadinya Allah, Ia mau rela disiksa dan dianiaya,
dicambuk, Yesus harus disalib karena suara rakyat-Nya sendiri yang menghendaki
Ia disalib, mengapa? Karena mereka takut kalau-kalau Yesus jadi raja maka
tradisi kebudayaan Yahudi akhirnya hilang dan lenyap. Darah Kristus mengalir di
tiang kayu salib, darah Kristus mengalir sampai membasahi bumi, darah Kristus
adalah darah yang suci menjadikan persembahan yang harum dan berkenan dihadapan
Allah sehingga mampu memadamkan panasnya api murka Allah itu. Karya penebusan
yang Ia perbuat dan dikorbankan menjadikan berita tentang anugerah keselamatan
itu semakin kokoh. Maka yang memperkuat kembali berita itu ketika dunia tahu Ia
telah bangkit, maka disinilah letak kekuatan Injil Kristus yang sejati.
2.
Injil Kristus memimpin orang
percaya dalam iman yang sejati (ayat 17).
Apakah waktu orang menerima Yesus imannya sudah menjadi
sejati? Belum. Apakah iman yang sejati itu akan membuat orang percaya semakin
kokoh pengharapannya didalam Kristus, jikalau ya mengapa banyak orang Kristen
yang percaya kepada Kristus telah menjadi berbalik dari iman Kristennya? Iman
yang Allah karuniakan kepada manusia akan menolong manusia menjawab tantangan
ini, iman yang datang dari Allah akan masuk kedalam pribadi manusia melalui
apa? Melalui pendengaran akan kebenaran Allah/firman Allah. Iman tidak datang
dari manusia melainkan dari Allah. Iman yang sejati adalah iman yang selalu
terhubung setiap hari dengan Allah. Jadi bagaimana mungkin iman orang percaya
dapat menjadi sejati apabila iman itu sendiri tidak dikerjakan. Kitab Yakobus
berkata iman tanpa tindakan itu mati, maka dalam hal ini Allah secara langsung
menuntut orang yang beriman kepada-Nya
mengerjakan imannya dalam kehidupan yang setiap hari. Iman yang datang dari
Kristus itu sendiri oleh sebab kita mendengar kabar tentang kehadiran Allah,
maka menjadikan iman kita untuk tetap rindu untuk selalu meneguhkan kepecayaan
itu kepada Tuhan. Jikalau orang Kristen beriman dan imannya tidak sejati
mungkin ia adalah orang yang mempermainkan anugerah itu sendiri sehingga Allah
akan hukum dia, Allah akan beri pelajaran kepada dia sehingga ia harus bertobat.
Jika iman Kristen ini sejati, maka itulah tandanya manusia berbakti kepada
Allah dengan sungguh-sungguh. Orang yang hidupnya benar dihadapan Allah maka ia
akan hidup oleh iman, iman itu akan menuntun dia melihat masa depan masa yang
akan datang dan relasinya kepada Kristus bagaimana. Iman itu akan menguji
manusia apakah saya sudah beriman sungguh-sungguh? Iman yang muncul dalam hati
setiap manusia itu perlu dikerjakan, bagaimana? Percaya 100% kepada Allah.
Stephen Tong mengatakan iman adalah setia kepada firman Allah, maka saya
mengatakan iman adalah berserah diri kepada Tuhan dan takluk kepada kuasa
Allah, itu iman. Iman harus lebih tinggi dari fungsi rasio, dan rasio harus
tunduk kepada iman, sebab jika manusia hanya takluk kepada Allah berdasarkan
rasio tanpa iman maka tak mungkin ia dapat mengenal Allah dengan benar, yang
terjadi ialah mungkin ia akan menjadi seorang manusia yang Ateis. Tetapi bila
iman itu harus diatas segala aspek moral etika kehidupan manusia, maka
disinilah iman memuncak dan menghasilkan suatu penyerahan diri dan takluk
kepada Tuhan Allah. Dimanakah iman yang sejati? Iman yang sejati hanya berada
didalam umat manusia ketika ia percaya kepada Allah dengan sungguh dan
menaklukkan segala sesuatunya kepada Allah, itulah iman yang sejati. Paulus
mengutip kalimat itu dari kitab Habakuk “orang benar akan hidup oleh iman”
posisi nab Habakuk sesungguhnya ia sedang sedih dan dia adalah nabi yang
lumayan berat galaunya karena hukuman Allah harus datang kepada bangsanya. Maka
ia menyanyikan suatu pujian-pujian untuk menghilangkan rasa kepenatannya dan
memberikan peneguhan kembali didalam hatinya, jadi agar umat Allah tidak binasa
maka Habakut juga menuntut agar Israel harus hidup benar dihadapan Allah dengan
beriman Allah pasti beri perlindungan maka ia berkata “orang benar akan hidup
oleh iman” demikian Paulus menggunakan ayat ini untuk mengingat kepada orang
Yahudi di Roma bahwa benar adanya orang yang hidup oleh iman pasti akan benar
hidupnya. Orang yang hidup tanpa iman tak mungkin ia dapat mengenal Allah
dengan baik. ini merupakan ciri keKristenan didalam sejarah, bahwa kalau orang
sudah dibenarkan Allah didalam Injil Kristus maka ia pasti hidup oleh iman.
Injil Kristus yang sejati memberikan kepada kita bukti
bahwa hidup ini bukanlah permainan, melainkan sesuatu yang serius harus kita
lakukan dalam mencapai kehidupan yang penuh dengan damai sejahtera. Kekuatan
Allah yaitu Injil yang didalamya terdapat suatu karya terbesar didalam sejarah
yang tak kunjung padam beritanya yaitu “anugerah keselamatan” dan Iman yang
sejati untuk memimpin manusia hidup dalam anugerah keselamatan itu. Jadi dalam
hal ini apa yang harus kita yakini dalam hidup ini? Kita percaya bahwa Injil
adalah kekuatan Allah dan kemudian karena kita percaya maka kita menjadi
beriman, maka iman itu akan memimpin kita hidup benar dihadapan Allah dan
mengenal Tuhan dengan benar, sampai kapankah kita mengenal Allah dalam iman
yang sejati itu? Sampai kita hidup dalam kekekalan sorgawi. Baiklah setiap
orang percaya tetap yakin bahwa Injil tidak akan membuat kita malu mengakui
bahwa hal ini kekuatan Allah sebab dengan demikianlah kita mempermuliakan Tuhan
didalam sejarah dan hidup kita akan menjadi berarti bagi setiap orang yang
mendengar dan yang menerima kabar itu. Maukah saudara/i untuk tetap yakin bahwa
Injil adalah kekuatan Allah? maukah sekaliannya beroleh iman yang sejati? Jika
maka marilah hidup dalam anugerah Allah, dan bila hari-hari yang lalu
keyakinanmu kendor dan kurang yakin hari ini firman Tuhan berkata kepada kita
bahwa Injil Kristus adalah sejati dan iman yang sejati akan memimpin hidup kita
mengenal Allah dengan benar. Amin.